RS Polri Terima 13 Sampel DNA Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza

Jakarta, IDN Times - Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima 13 sampel DNA dari keluarga korban meninggal dunia dan korban hilang, akibat kebakaran Glodok Plaza Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).
"Data yang kita terima sebanyak 13 sampel DNA sampai hari ini," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi dilansir ANTARA, Minggu (19/1/2025).
Fauzi menjelaskan, hari ini ada satu keluarga yang datang ke Rumah Sakit (RS) Polri, untuk memberikan data yang dibutuhkan, berupa dokumen dan sampel DNA.
"Ini keluarga yang terakhir, dan yang datang ibunya atau keluarga kandungnya untuk diambil sampel DNA," katanya.
1. RS Polri butuh satu-dua pekan untuk identifikasi jenazah korban

Dari seluruh sampel yang dikumpulkan, pihaknya membutuhkan waktu satu hingga dua minggu, untuk memastikan kecocokan data korban dengan keluarga.
"Semua tergantung dari sampel DNA yang kita ambil. Karena kesulitan-kesulitan bisa kita dapatkan karena kondisi sampel DNA yang tersedia," kata Fauzi.
Jika data tersedia, kata Fauzi, maka akan diolah sehingga profil korban ini keluar, dan jika belum ditemukan pihaknya akan melakukan pengulangan uji sampel sampai ada hasilnya.
"Sampai hasilnya nanti kita nyatakan bahwa ini bisa diproses atau tidak," kata dia.
2. Metode pemeriksaan sampel DNA paling diandalkan

Fauzi mengatakan, metode pemeriksaan sampel DNA adalah metode yang sangat diandalkan. Ketika metode lain sudah tidak bisa, dengan DNA bisa lengkap identitas korban.
"DNA itu ada sifatnya 'direct' dan 'indirect'. Kalau 'direct' itu dari benda-benda kepemilikan korban," katanya.
Misalnya, sikat gigi yang habis dipakai, biasanya sikat gigi kan tidak tukar-tukaran.
"Tapi harus diyakinkan bahwa benar itu sikat giginya korban," kata dia.
Kemudian, dari pakaian dalam, terutama yang belum dicuci juga ada bukti DNA di pakaian itu.
"Sedangkan yang tidak langsung itu justru dari keluarga," kata dia.
3. Delapan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza sudah dievakuasi ke RS Polri

Sebelumnya, delapan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza di Jalan Pinangsia Raya, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu, 15 Januari 2025 malam sudah dievakuasi petugas gabungan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Untuk jumlah yang sudah dievakuasi delapan kantong jenazah sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta.
Yohan mengatakan, untuk perkembangan identitas korban akan diinformasikan lebih lanjut oleh RS Polri Kramat Jati. Saat ini, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta masih memantau kondisi bangunan dan masih dilakukan pencarian secara berkala. Dia menyebutkan, estimasi kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp90,9 miliar.
Sebelumnya, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Kemudian, Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).