Said Aqil soal Kasus Mario: Makan Uang Haram Anak Pasti Nakal

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj mengatakan penganiayaan yang menimpa David Latumahina (16) tidak berperikemanusiaan.
Dia mengaku heran kenapa perbuatan seperti yang dilakukan anak pejabat Ditjen Pajak Mario Dandy (20) bisa terjadi di Indonesia.
"Anak keluarga yang terdidik, keluarga yang elite, bukan keluarga biadab atau pedalaman, bukan. Dari keluarga yang terdidik sebagai pejabat eselon III di Dirjen Pajak," kata dia di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
1. Anak seperti Mario tidak diurus atau salah urus

Dia bahkan mengatakan, anak seperti Mario jika memang tidak diurus mungkin bisa dikatakan salah urus. Dia heran kenapa ada anak seperti Mario. Didikan Rafael Alun Trisambodo pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu RI itu jadi sorotan.
"Saya juga heran, ada anak yang seperti itu. Maka yang jelas seperti yang sudah disinggung, bapaknya tidak urus atau salah urus. Tidak mendidik atau salah didik, dengan dijor, dibiarkan, dimanja dengan segala kemewahan, uangnya belum tentu halal, ga jelas, kalau uangnya haram dimakan pasti anaknya nakal," katanya.
2. Ingat kasus Gayus Tambunan

Dia bahkan pernah mengingatkan saat menjadi Ketua Umum PBNU pernah membahas kasus penyelewengan pajak yang dilakukan Gayus Tambunan. Hal ini membuka luka lama masyarakat terkait kepercayaan terhadap pajak.
"Itu baru ada kejadian Gayus tambunan, keputusan para kiai bahwa kalo uang pajak selalu diselewengkan NU akan mengambil sikap tegas warga NU tidak usah bayar pajak waktu itu," kayany
3. Jika AG terlibat tetap perlu ada proses hukum

Dia juga buka suara soal AG (15) remaja yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan Mario kepada David. Dia mengatakan, jika memang AG penyebabnya maka dia harus diusut juga.
"Walaupun usianya masih 15 tahun ya. Kalau memang dia yang menyebabkan, yang memanggil, menelepon David, kemudian mengatur pertemuan ya, ya dia harus dihukum juga. Pokoknya saya ingin lihat polisi seperti apa menegakan hukum, saya ingin lihat," katanya