Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sandiaga: Stok Lapangan Kerja Masuk Level Pesimistis

IDN Times/Irfan Fathurrahman
IDN Times/Irfan Fathurrahman

Jakarta, IDN Times - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menghadiri acara #TitikTemuSandi jilid 1 yang digelar oleh @ruangsandi, Sabtu (15/9). Acara ini bertujuan mempertemukan Sandiaga Uno dengan generasi muda atau millennials. 

Dalam acara ini Sandiaga mengatakan ketersediaan lapangan kerja masuk ke level pesimistis atau rendah, terutama untuk lulusan S1 ke bawah.

"Lulusan S1 ke bawah (SMA, SMP) ini sudah masuk ke level pesimis," ujar Sandi di Kawasan SCBD Jakarta, (15/9).

1. Ketersediaan lapangan kerja untuk S1 ke bawah ada di zona pesimistis

default-image.png
Default Image IDN

Sandi juga menyebutkan dari Bank Indonesia. Dalam data tersebut, kata Sandiaga, untuk pertama kalinya indeks lapangan kerja untuk S1 ke bawah masuk ke zona pesimistis.

“Indeks lapangan kerja khususnya untuk S1 ke bawah untuk pertama kalinya masuk ke zona pesimistis. Biasanyak ada di zona optimis,” katanya.

2. Sandi ajak generasi muda menyiapkan lapangan kerja

IDN Times/Irfan Fathurrahman
IDN Times/Irfan Fathurrahman

Oleh karena itu, sandi yang ikut meresmikan komunitas @ruangsandi itu mengajak generasi muda untuk menyiapkan lapangan kerja.

“Nah, ini jadi alarm bel buat kita karena sudah masuk ke level pesimistis kita harus bergandengan tangan, jangan sampai masuk ke krisis ketidakpercayaan bahwa ekonomi kita bisa menyiapkan lapangan kerja,” ujar Sandi.

3. Sandi bantah kunjungannya sebagai rangkaian kampanye

IDN Times/Irfan Fathurrahman
IDN Times/Irfan Fathurrahman

Sandi membantah jika dalam kunjungannya ke acara peresmian @ruangsandi merupakan kampanye. Ia mengaku tidak bahas soal politik, tapi bahas soal ekonomi dan lapangan pekerjaan.

“Kegiatan dengan millennials ini sama sekali tidak membicarakan politik, sedikit sekali saya singgung politik. Saya bahas soal ekonomi, lapangan kerja dan solusi ekonomi kita agar lebih kuat tidak bergantung dari impor meningkatkan ekspor, itu juga butuh sentuhan pemerintah,” pungkas Sandi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us