SBY Buka Suara Soal Tudingan Partai Demokrat Tak Kampanyekan Prabowo
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya buka suara atas tudingan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang mengatakan bahwa partai berlambang Mercy itu tak mengkampanyekan Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang diusungnya.
Tak terima dengan tudingan tersebut, SBY pun menyampaikan pembelaannya di akun Twitternya @SBYudhoyono. Apa yang dikatakan SBY tentang tudingan Demokrat tak kampanyekan Prabowo?
1. SBY tanggapi pernyataan Muzani
Melalui akun Twitternya, SBY akui bahwa dia sebenarnya tak ingin menanggapi pernyataan Muzani tersebut. Namun, karena isu itu selalu 'digoreng', maka ia pun membuka suara.
"Daripada menuding dan menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yang 'sembrono', justru merugikan," tulis SBY melalui akun Twitternya, Kamis (15/11).
SBY menambahkan, ia yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak dua kali, menurutnya tak pernah menyalahkan dan memaksa ketua umum partai-partai pendukung untuk mengkampanyekan dirinya.
2. Program dan kebijakan adalah hal yang ingin didengar dan dibutuhkan rakyat
SBY lantas menyebut bahwa rakyat saat ini membutuhkan dan ingin mendengar tentang solusi, kebijakan, dan program dari calon presiden dan wakil presiden yang akan dijalankan untuk Indonesia lima tahun ke depan.
"Kalau 'jabaran visi-misi' itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi," jelas SBY.
3. SBY katakan tidak ada partai politik yang tak utamakan kepentingan partai
Kemudian SBY pun menegaskan bahwa tidak ada satu pun partai politik, yang tidak mengutamakan kepentingan partainya. Terutama bagi partai politik yang tak memiliki calon presiden dari partai masing-masing.
"Terakhir, saya pikir tak ada satu pun partai politik (yang tak punya capres dalam Pemilu serentak ini) yang tak utamakan partainya," tegas SBY.
Ia pun memberikan semangat kepada kadernya agar tak gentar meski Demokrat dituding banyak hal.
"Kalau Partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar dan kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain," ujarnya.
