Semua Jemaah Haji Indonesia Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci

- 203.149 jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke tanah suci, dengan 115 jemaah meninggal dunia.
- Sebanyak 203.100 jemaah haji telah tiba di tanah suci, atau 99,92 persen dari total yang diberangkatkan.
- Puncak haji akan dimulai pada 1 Juni 2025, dengan operasional bus shalawat dihentikan sementara dan layanan safari wukuf khusus disediakan untuk jemaah sakit atau tidak mampu melakukan wukuf secara mandiri.
Makkah, IDN Times - Semua jemaah haji asal Indonesia gelombang terakhir telah diberangkatkan ke tanah suci, Sabtu, 31 Mei 2025. Sementara, sebanyak 115 jemaah dilaporkan meninggal dunia.
Berdasarkan laporan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Minggu (1/5/2025) pukul 16.40 Waktu Arab Saudi (WAS), sebanyak 203.149 jemaah sudah diberangkatkan ke tanah suci.
1. Sebanyak 203.100 jemaah sudah tiba di tanah suci

Mengutip laporan Siskohat, total jemaah haji yang sudah diberangkatkan ke tanah suci sebanyak 203.149 jemaah, dengan 525 kelompok terbang (kloter) atau 100 persen.
Sedangkan, total jemaah haji yang sudah tiba di tanah suci sebanyak 203.100 jemaah atau 99,92 persen.
2. Sebanyak 115 jemaah wafat

Sementara, jemaah haji yang wafat, baik yang dalam perjalanan ke Arab Saudi maupun yang sudah tiba di tanah suci sebanyak 115 jemaah. Jemaah yang meninggal dunia paling banyak berasal dari Embarkasi Solo (SOC) dan Surabaya (SUB), masing-masing 17 jemaah.
Berikut sebaran jemaah haji yang meninggal dunia:
- Solo (SOC) 17
- Surabaya (SUB) 17
- Makassar (UPG) 15
- Jakarta-Bekasi (JKS) 14
- Jakarta-Pondok Gede (JKG) 14
- Batam (BTH) 8
- Lombok (LOP) 6
- Palembang (PLM) 6
- Padang (PDG) 4
- Banjarmasin (BDJ) 3
- Kertajati (KJT) 3
- Non-embarkasi 3
- Balikpapan (BPN) 2
- Medan (KNO) 2
- Aceh (BTJ) 1.
3. Puncak haji mulai 5 Juni 2025

Puncak haji akan berlangsung mulai 1 Juni 2025, yang diawali dengan operasional bus shalawat untuk jemaah haji dihentikan sementara.
Pada 2 Juni 2025 atau 6 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah safari wukuf khusus menuju hotel transit. Wukuf merupakan rukun haji yang tidak bisa ditinggalkan. Safari wukuf khusus adalah layanan istimewa bagi jemaah haji yang sakit, atau tidak mampu melakukan wukuf di Arafah secara mandiri.
Layanan ini memungkinkan jemaah haji tetap menjalankan wukuf melalui kendaraan, seperti bus atau ambulans, yang melintasi Padang Arafah selama waktu wukuf berlangsung.
Pada 4 Juni 2025 atau 8 Zulhijah 1446 Hijriah, layanan konsumsi sarapan pagi terakhir diberikan kepada jemaah haji di Makkah.Pada pukul 07.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji diberangkatkan ke Arafah untuk melaksanakan persiapan jelang wukuf.
Pada 5 Juni 2025 atau 9 Zulhijah 1446 Hijriah, seluruh jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.Selesai magrib, jemaah haji menuju ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabid atau bermalam. Bagi jemaah lansia atau disabilitas, melaksanakan murur atau langsung menuju ke Mina.
Pada 6 Juni 2025 atau 10 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah haji melaksanakan lempar jumrah Aqabah di Jamarat, Mina, atau wilayah timur Makkah.Usai melempar jumrah tujuh kerikil, jemaah kemudian malanjutkan melaksanakan tahalul atau bercukur.
Pada 7, 8, atau 9 Juni 2025, atau 11, 12, 13 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah haji bermalam di Mina dan lempar jumrah pada hari Tasyriq. Pada 8 Juni, jemaah haji kembali ke hotel di Makkah dari Mina bagi jemaah Nafar Awal.
Nafar Awal adalah jemaah haji yang kembali ke Makkah dari Mina sebelum akhir hari 12 Dzulhijjah. Nafar Awal merupakan pilihan bagi jemaah yang ingin pulang lebih awal, setelah melaksanakan wukuf di Arafah dan lempar jumrah di Mina.
Nafar Awal berbeda dengan Nafar Tsani, atau jemaah haji yang memutuskan untuk tinggal di Mina hingga 9 Juni atau 13 Dzulhijjah dan melakukan lempar jumrah lagi sebelum pulang.Pada 9 Juni ini, jemaah haji kembali menerima layanan konsumsi makan siang.
Pada 10 Juni 2025 atau 14 Zulhijah 1446 Hijriah pukul 00.30 Waktu Arab Saudi, bus Shalawat kembali beroperasi untuk melayani jemaah haji. Jemaah safari wukuf lansia non mandiri kembali ke kloter.