Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Senyum Nenek Susi Pakai Toga saat Wisuda, Lansia Harus Bahagia

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Wisuda Lansia di TMII Jakarta Timur Kamis (18/9/2025). (IDN Times/ Dini Suciatiningrum)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Wisuda Lansia di TMII Jakarta Timur Kamis (18/9/2025). (IDN Times/ Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...

    • Belajar ilmu kehidupan agar menjadi lansia yang sehat dan bahagia.
    • Materi sederhana, tapi penuh makna, seperti penggunaan ponsel dan pengetahuan tentang penuaan alami.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Di sebuah aula yang penuh ukiran indah, kursi-kursi terisi oleh ribuan wisudawan di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Bukan wajah-wajah muda yang memenuhi ruangan, melainkan para lansia yang mengenakan toga hitam dengan selendang warna-warni.

Di barisan kursi, Susiyanti (70) tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Kepada IDN Times, dia bercerita, selama enam bulan terakhir dirinya bersama teman-teman lansia di Cipinang Melayu mengikuti kelas belajar yang diadakan sebulan dua kali melalui Zoom.

“Agar kita tidak ketinggalan zaman kehidupan, niatnya supaya lansia bisa tetap mandiri dan bahagia,” ujar dia, Kamis (19/9/2025).

1. Materi tentang kehidupan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Wisuda Lansia di TMII Jakarta Timur Kamis (18/9/2025). (IDN Times/ Dini Suciatiningrum)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Wisuda Lansia di TMII Jakarta Timur Kamis (18/9/2025). (IDN Times/ Dini Suciatiningrum)

Bukan pelajaran berhitung atau hafalan, tetapi ilmu kehidupan agar menjadi lansia yang sehat dan bahagia. Dia mengatakan, materi yang dipelajari sederhana, tapi penuh makna.

Dia mencontohkan materi tentang bagaimana menggunakan ponsel agar tidak bingung lagi saat berkomunikasi dengan anak-cucu sampai pengetahuan tentang penuaan alami agar mereka tidak mudah lupa.

“Biar kita gak pikun, soalnya tua itu pasti, tapi sehat dan semangat itu pilihan,” tambahnya sambil tersenyum.

2. Pramono kagum dengan semangat lansia

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Wisuda Lansia di TMII Jakarta Timur Kamis (18/9/2025). (IDN Times/ Dini Suciatiningrum)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Wisuda Lansia di TMII Jakarta Timur Kamis (18/9/2025). (IDN Times/ Dini Suciatiningrum)

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku kagum dengan semangat para lansia yang tetap mencari ilmu itu.

"Ibu hebat!" ujar Pramono saat menyalami para wisuda lansia.

Pramono mengatakan, wisuda lansia ini merupakan jumlah wisuda terbanyak untuk lansia bahkan bisa memecahkan rekor MURI. Jumlahnya mencapai 1.618 orang dan telah menempuh masa belajar selama 10 bulan.

Pramono telah menginstruksikan jajaran Dinas PPAPP untuk terus mengembangkan sekolah lansia agar bisa diikuti lebih banyak peserta.

“Menurut saya, bukan ijazahnya yang utama, melainkan prosesnya. Di sini, para lansia memiliki ruang untuk bertemu, berkumpul, berinteraksi, menjaga kebahagiaan, serta saling bertukar informasi. Apalagi, kini ada ‘Pasukan Putih’ yang juga bertugas melayani lansia. Mudah-mudahan ini dapat meringankan kehidupan mereka,” kata dia.

3. Sebanyak 10,6 persen penduduk Jakarta adalah lansia

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Wisuda Lansia di TMII Jakarta Timur Kamis (18/9/2025). (IDN Times/ Dini Suciatiningrum)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Wisuda Lansia di TMII Jakarta Timur Kamis (18/9/2025). (IDN Times/ Dini Suciatiningrum)

Sementara itu, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, mengatakan, Wisuda Akbar Sekolah Lansia SPP merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan nyata terhadap lansia.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta semester I tahun 2025, tercatat sekitar 1.167.038 jiwa atau 10,6 persen penduduk adalah lansia. Rinciannya, laki-laki 543.017 jiwa (46,5 persen) dan perempuan 624.021 jiwa (53,5 persen).

"Untuk itu, Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan program Bina Keluarga Lansia (BKL), di mana salah satu kegiatannya adalah Sekolah Lansia,” kata dia.

Sekolah Lansia yang merupakan bagian dari program Bina Keluarga Lansia adalah pendidikan nonformal berbasis masyarakat. Program ini memberikan wadah bagi lansia untuk berkumpul, belajar, dan beraktivitas sosial dengan tujuan utama mewujudkan lansia tangguh, sehat, mandiri, aktif, produktif, berdaya, serta bermartabat. Harapannya, kualitas hidup lansia meningkat sekaligus mewujudkan masyarakat yang inklusif bagi semua usia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Gedung DPR Masih Dijaga, TNI: Bantu Polisi dan Pengamanan Internal

19 Sep 2025, 12:12 WIBNews