Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir di Vietnam Tewaskan 42 Orang, Ribuan Rumah Terendam

ilustrasi bendera Vietnam (Vyacheslav Argenberg / http://www.vascoplanet CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)
ilustrasi bendera Vietnam (Vyacheslav Argenberg / http://www.vascoplanet CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Ribuan rumah terendam banjir, 16.500 rumah dan 5.300 hektare lahan pertanian terdampak.
  • Perubahan iklim membuat bencana semakin mematikan, Vietnam rentan terhadap badai dan banjir.
  • Kerugian ekonomi mencapai lebih dari 610 juta dolar AS, dengan 187 orang tewas atau hilang dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas akibat hujan deras yang mengguyur Vietnam tengah terus bertambah, menjadi 42 orang. Banjir besar melanda Kota Hue dan wilayah sekitarnya, setelah hujan deras mengguyur selama beberapa hari berturut-turut.

Situs Vietnam News, Selasa (4/11/2025), melaporkan angka korban tersebut meningkat dari laporan sebelumnya yang menyebutkan 37 orang tewas akibat banjir di kawasan tengah Vietnam.

Lebih dari 400 warga di Kota Hue telah dievakuasi, sementara sungai-sungai di Kota Danang meluap hingga ke jalan. Pada saat yang sama, dilaporkan ada 42 orang yang tewas atau masih hilang.

1. Ribuan rumah terendam

ilustrasi banjir
ilustrasi banjir (pexels.com/Pok Rie)

Menurut Vietnam Disaster and Dike Management Authority (VDDMA), belasan ribu rumah terendam banjir.

“Lebih dari 16.500 rumah saat ini terendam banjir, dan lebih dari 40.000 unggas serta hewan ternak tersapu arus,” kata mereka.

Selain itu, lebih dari 5.300 hektare lahan pertanian ikut terendam air.

Awal pekan ini, Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam menyatakan lebih dari 100 ribu rumah terdampak banjir, dan lebih dari 150 kejadian tanah longsor dilaporkan.

Banjir besar juga menyebabkan sejumlah infrastruktur utama rusak, termasuk jembatan dan jalan raya, sehingga banyak wilayah masih terisolasi dan sulit dijangkau tim penyelamat.

2. Bencana yang makin mematikan dan merusak

Para ilmuwan menyatakan perubahan iklim yang disebabkan aktivitas manusia, membuat bencana cuaca ekstrem seperti badai dan banjir semakin mematikan dan destruktif.

Vietnam merupakan salah satu wilayah dengan aktivitas siklon tropis paling tinggi di dunia. Negara ini juga rentan terhadap curah hujan tinggi antara Juni dan September setiap tahunnya.

Biasanya, ada sekitar sepuluh badai atau topan tropis yang memengaruhi Vietnam, baik secara langsung maupun tidak langsung. “Vietnam telah mengalami 12 badai sepanjang tahun 2025,” lapor situs berita tersebut.

3. Kerugian ekonomi capai ratusan juta dolar

Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir (pexels.com/Dibakar Roy)

Badan pemerintah mencatat, bencana alam—sebagian besar berupa badai, banjir, dan tanah longsor, telah menyebabkan 187 orang tewas atau hilang di Vietnam, dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

“Total kerugian ekonomi akibat bencana-bencana tersebut diperkirakan lebih dari 610 juta dolar AS,” menurut data resmi pemerintah.

Pihak berwenang kini fokus mengevakuasi warga terdampak dan memulihkan jaringan transportasi serta pasokan listrik di wilayah yang masih terendam banjir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Indonesia Tegaskan Mandat PBB Harus Jadi Dasar Perdamaian Gaza

04 Nov 2025, 18:18 WIBNews