Siapa Pengganti Gus Yahya Usai Disebut Tak Lagi Jadi Ketum PBNU?

- Gus Yahya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU
- Surat edaran meminta Yahya mengundurkan diri dalam waktu 3x24 jam
- Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Yusuf) bukan pengganti Gus Yahya
Jakarta, IDN Times - Keputusan Harian Pengurus Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebutkan, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, per Rabu (26/11/2025), pukul 00.46 WIB.
Katib Aam PBNU, KH. Ahmad Tajul Mafakhir, mengatakan surat bernomor 4785/PB.02.A.II.10.01.99/11/2025, tentang Keputusan Harian Pengurus Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersifat edaran, bukan pemberhentian. Sebab, dalam surat pertama pada Jumat (21/11/2025), telah meminta Yahya mengundurkan diri dalam waktu 3x24 jam.
"Surat itu sebagai tindak lanjut dari Risalah Rapat Harian Syuriah. Risalah itu menegaskan soal keputusan yang dibuat oleh pemegang otoritas tertinggi di PBNU, Syuriyah, yang memberi waktu Gus Yahya untuk mundur atau dimundurkan setelah 3x24 jam sejak risalah itu diterima," ujar Ahmad Tajul kepada IDN Times, Rabu (26/11/2025).
Dalam surat itu, Gus Yahya disebutkan tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, per Rabu (26/11/2025), pukul 00.46 WIB. Saat ditanya apakah Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Yusuf) akan naik menjadi Ketum PBNU, Ahmad Tajul membantah.
"Ya mboten (bukan) lah. Aturannya (penggantinya) wakil ketua umum," ucap dia.
Ahmad Tajul belum bisa menjelaskan siapa sosok pengganti Gus Yahya setelah disebut tak lagi menjadi Ketua Umum PBNU.


















