Sidak Ragunan, Pramono: Gak Habis Pikir yang Viralin Harimau Kurus, Tega!

- Pramono pastikan tak ada pakan yang dibawa
- Pemilik akun yang menyebarkan isu minta maaf
- Hanya asumsi pribadi
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengecek langsung ke Taman Margasatwa Ragunan untuk memastikan kondisi hewan dan ketersediaan pakan, menyusul viralnya video harimau yang disebut tampak kurus, Kamis (20/11/2025).
Pantauan IDN Times, Pramono meninjau sejumlah area penyimpanan pakan mulai dari daging, ayam, tebu, jagung, hingga berbagai bahan pangan lain yang diberikan kepada satwa.
“Cukup ya, gak ada masalah dengan makanan?” ucap Pramono kepada pengelola Kebun Binatang Ragunan.
“Cukup Pak,” jawab pengelola.
Melihat kondisi di lapangan, Pramono menyesalkan beredarnya konten yang menggambarkan harimau dalam kondisi tidak terurus.
“Saya gak habis pikir yang viralin harimau kurus-kurus, tega,” katanya.
1. Pramono pastikan tak ada pakan yang dibawa

Pramono menepis kabar yang menyebut bahwa harimau di Ragunan kurus karena pakan yang berupa daging ayam dibawa pulang petugas.
Pramono sudah mengecek kabar tersebut. Dia mengungkapkan, harimau tersebut merupakan 'anak bungsunya' yang dia titip di Ragunan dan kini berusia enam tahun.
"Enggak ada, saya sudah cek. Sudah. Kalau berani ngambil makanan anak harimau saya, harimaunya tak keluarin nanti," ujar Pramono usai agenda Storytelling di Kemendikdasmen, Minggu (16/11/2025).
2. Pemilik akun yang menyebarkan isu minta maaf

Sementara itu, pemilik akun @threads bernama Andini meminta maaf telah menyebarkan kabar pakan harimau di Kebun Binatang Ragunan dibawa pulang petugas kebun binatang.
"Saya ingin mengklarifikasi dan memohon maaf kepada Taman Margasatwa Ragunan, kepada pimpinan serta jajarannya, sehubungan dengan komentar saya sebelumnya mengenai petugas Kebun Binatang Ragunan yang diduga membawa pakan daging sapi 10 kilo dan daging ayam 10 ekor di media Threads," katanya dikutip dari akun Instagram Ragunan, Senin (17/11/2025).
3. Hanya asumsi pribadi

Andini mengatakan, pernyataan tersebut hanya didasarkan pada asumsi pribadi tanpa adanya bukti dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Saya berkomentar secara spontan karena melihat tayangan video tersebut. Saya menegaskan bahwa saya tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa petugas Taman Margasatwa Ragunan melakukan tindakan tersebut," ucapnya.
Dia meminta maaf karena pernyataannya menimbulkan kesalahpahaman. Dia kembali menegaskan bahwa informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan.
















