Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Pangan Murah, Anies Akan Terapkan Contract Farming di Kalimantan

Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan blusukan ke Pasar Induk Segiri Samarinda Kalimantan Timur. (IDN Times/Amir Faisol)

Samarinda, IDN Times - Capres Nomor Urut 01 Anies Baswedan berjanji menerapkan program contract farming di Kalimantan. Janji itu disampaikan untuk menekan masalah tingginya harga pangan di wilayah itu.

Anies berharap program contract farming dapat mewujudkan stabilitas harga di Kalimantan. Sehingga, ekosistem tata niaga pangan mendapat kepastian jelas.

"Kami ingin agar kegiatan pertanian itu memiliki pasar yang jelas. Memang sesungguhnya pasar kita sudah jelas, penduduknya jelas di mana distribusinya, jumlahnya, kemudian yang memproduksi juga sama, hanya selama ini tidak diatur tata niaganya," kata dia di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024).

1. Contract Farming solusi pengganti program food estate

Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan blusukan ke Pasar Induk Segiri Samarinda Kalimantan Timur. (IDN Times/Amir Faisol)

Capres dan cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menawarkan program contract farming untuk memperbaiki stabilitas harga pangan. Contract farming juga ditawarkan untuk menggantikan solusi program lumbung pangan (food estate) milik pemerintah yang dinilai gagal.

Anies mengklaim program contract farming telah sukses ditetapkan di Jakarta. Ketika itu, berbagai kelompok tani bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta untuk menjamin keamanan pasokan ke pangan. 

Oleh karena itu, ia bertekad akan membawa cerita sukses tersebut, untuk diterapkan di tingkat nasional seandainya menang Pemilu 2024. 

"Contract farming adalah jaminan pembelian panen. Dengan begitu, para petani tidak perlu khawatir terhadap hasil panennya nanti," ujarnya.

2. Anies janji hasil panen petani bakal dibeli pemerintah

Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan mengaku siap untuk menghadapi debat Pilpres 2024 putaran ketiga malam ini di Istora, Senayan, Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

Selain itu, Anies mengatakan, program contract farming bisa membuat petani lebih tenang karena hasil panen yang dihasilkan pasti dibeli pemerintah. Pembelian hasil panen juga diyakini dapat mengatasi permasalahan harga pangan yang tidak stabil. 

Anies menambahkan program contract farming bakal dimulai di Jawa Tengah, seandainya menang Pemilu 2024. Sehingga, pasokan pangan bisa lebih lancar. 

"Konsep ini sudah kami kerjakan ketika bertugas di Jakarta, di mana badan usaha milik DKI membeli hasil-hasil pertanian selama lima tahun," kata dia.

3. Anies kritik food estate, program ketahanan pangan Jokowi

Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan mengaku hubungannya dengan PDIP selama ini akur. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Anies mengkritik food estate yang dianggap tidak menyelesaikan masalah pertanian. Sebaliknya, kesejahteraan para petani justru dianggap menurun karena harga pupuk yang mahal dan mereka kesulitan memiliki lahan.

"Para petani itu sudah bertani lintas generasi, oke lalu negara punya uang sekarang untuk membangun pertanian. Nah, yang sudah bekerja di pertanian begitu lama malah tidak terima uang negara, lalu negara bikin tempat baru mengundang perusahaan untuk membangun pusat-pusat kegiatan pertanian,” kata Anies.

Anies kemudian mengusulkan supaya anggaran food estate dialihkan untuk subsidi pupuk, edukasi sistem pertanian yang baik, hingga bantuan saluran air. Dia pun menyebut DKI Jakarta yang telah sukses menerapkan sistem contract farming.

"Di Jakarta sudah mengerjakan itu, Jakarta sudah mengerjakan dengan berbagai wilayah di Indonesia contract farming. Kami kontrak beli lima tahun. Petaninya tenang karena akan dibeli lima tahun (hasil pertaniannya). Kami juga tenang karena ada pasokan beras lima tahun,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
Amir Faisol
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us