“Ya, tentunya siapa pun yang menjadi driver MBG, perusahaannya yang harus tanggung jawab," ujar Pramono di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis.
Sopir Mobil MBG Lalai, Pramono: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!

- Pramono Anung menegaskan perusahaan penyedia layanan MBG harus bertanggung jawab atas kecelakaan di SDN Kalibaru 01, Jakarta Utara.
- Perusahaan wajib memastikan sopirnya memiliki pelatihan, kecakapan, dan pemahaman standar keselamatan sebelum mengoperasikan kendaraan di lingkungan sekolah.
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan, pihak perusahaan penyedia layanan Mobil Makan Bergizi Gratis (MBG) harus turut bertanggung jawab atas insiden kecelakaan di SDN Kalibaru 01, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025).
Menurut dia, perusahaan tidak boleh lepas tangan terkait kompetensi pengemudi yang mereka pekerjakan.
Gubernur menegaskan, selain menyiapkan armada, perusahaan juga wajib memastikan sopirnya memiliki pelatihan, kecakapan, dan pemahaman standar keselamatan sebelum mengoperasikan kendaraan yang masuk ke lingkungan sekolah.
"Gak mungkin Pemerintah Jakarta harus mengurus sampai orang nyopir dan sebagainya. Perusahaan harus men-training dan bertanggung jawab untuk itu,” ujar Pramono.
Meski begitu, Pramono memastikan pemerintah tetap bergerak cepat menangani dampak kecelakaan.
“Saya tadi sudah langsung minta Wali Kota Jakarta Utara untuk menangani,” tegasnya.
Diberitakan, kecelakaan yang melibatkan mobil pengangkut makanan tersebut terjadi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis pagi. Tercatat sebanyak 21 orang menjadi korban insiden tersebut. Lima di antaranya dirawat di RSUD Koja dan enam lainnya di RSUD Cilincing, Jakarta Utara.


















