Survei: 40,8 Persen Masyarakat Tidak Puas Kinerja Wapres Ma’ruf Amin
Jakarta, IDN Times - Hasil survei Populi Center hari ini, Senin (9/11/2020) menyatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebesar 39 persen.
“Sebesar 40,8 persen mengatakan tidak puas, 10,9 persen mengatakan biasa saja, dan 9,3 persen mengatakan tidak tahu atau tidak jawab,” kata Peneliti Populi Center Nurul Fatin Afifah dalam keterangan tertulis, Senin (9/11/2020).
"Meski demikian, secara statistik, sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah masyarakat yang puas dengan tidak puas," lanjut dia.
Lalu, bagaimana dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf?
1. Sebanyak 25,6 persen masyarakat menyatakan kinerja Jokowi-Ma'ruf buruk
Terkait dengan kinerja setahun pemerintahan Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin, sebesar 68,7 persen masyarakat menilai baik, sedangkan sebesar 25,6 persen masyarakat menjawab buruk.
Sedangkan, masyarakat yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini sebesar 5,3 persen.
“Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat masih menilai baik setahun pemerintahan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin,” ujar Nurul.
2. Bagaimana dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi?
Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi berada di angka 60,7 persen. Di dalamnya, 53,2 persen puas dan 7,5 persen sangat puas. Angka ini mengalami penurunan jika dibanding survei pada November 2019 dengan 65,1 persen.
Sementara masyarakat yang menilai tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi sebesar 36,1 persen. Di dalamnya, 33,3 persen tidak puas dan 2,8 persen sangat tidak puas. Angka ini naik dibanding survei sebelumnya yakni 17,7 persen.
“Penurunan atas tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi ini dipengaruhi oleh pandemik COVID-19 yang membuat kinerja pemerintahan Jokowi kurang optimal,” ujarnya.
3. Sebanyak 60,8 persen masyarakat puas kinerja Kabinet Indonesia Maju
Memasuki satu tahun pertama Kabinet Indonesia Maju, masyarakat menilai puas kinerja para menteri dengan 60,8 persen, sedangkan masyarakat yang menilai tidak puas 20,5 persen. Masyarakat yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini 18,7 persen.
“Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum masyarakat menilai kinerja para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju memuaskan,” kata Nurul.
