Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei Charta Politika: Elektabilitas PDIP, Gerindra, dan PKB Tinggi

Ilustrasi - Kumpulan baliho para petinggi Parpol di Kota Bandar Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)
Ilustrasi - Kumpulan baliho para petinggi Parpol di Kota Bandar Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas partai politik yang bisa meraih kemenangan dalam pemilu legislatif jika diadakan saat ini. Hasilnya, tiga parpol yang paling berpeluang memenangkan pileg.

“PDI Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi pilihan teratas responden,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam webinar, Senin (25/4/2022).

Survei ini dilakukan pada 10-17 April 2022. Sebanyak 1.220 responden ikut di 34 provinsi mengikuti survei ini. Sementara margin of error kurang lebih 2,83 persen.

1. Partai politik yang berpeluang besar menang di Pileg

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto (tengah). (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto (tengah). (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Dalam pertanyaan tertutup kepada responden, Charta Politika merunut 16 nama partai politik yang dipilih responden. Hasilnya, PDIP memenangi suara paling banyak dengan tingkat keterpilihan 24,7 persen.

Kemudian menyusul di bawahnya ada Gerindra dengan tingkat keterpilihan 11,9 persen, dan PKB di posisi tiga dengan 9,8 persen.

Di posisi empat, ada Partai Golkar dengan pemilihan suara 9,2 persen, disusul PKS 7,7 persen, Demokrat 7 persen, Nasdem 5,1 persen, PPP 2 persen, PAN 1,5 persen, dan Perindo 1,1 persen.

Parpol lainnya mendapatkan suara relatif kecil, di antaranya Partai Gelora 0,3 persen, Partai Hanura 0,3 persen, Partai Ummat 0,2 persen, PSI 0,2 persen, PBB 0,1 persen, dan Partai Garuda 0,1 persen.

“Jadi di sini ada tujuh partai yang sudah aman akan melewati angka parliamentary threshold,” ujar Yunarto.

2. Pengetahuan tentang Pemilu 2024

Ilustrasi bendera partai politik (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Ilustrasi bendera partai politik (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Charta Politika juga menanyakan soal pengetahuan responden terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024.

Berdasarkan survei itu, masyarakat yang mengetahui pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 sebanyak 71,5 persen, dan 28,5 persen tidak mengetahui.

3. Mayoritas responden setuju Pemilu 2024

Ilustrasi pencoblosan (IDN Times/Istimewa)
Ilustrasi pencoblosan (IDN Times/Istimewa)

Survei kemudian berlanjut mencari tahu persetujuan responden yang mengetahui Pemilu 2024 akan dilangsungkan serentak. Mereka yang mengetahui Pemilu serentak 2024 mengaku setuju dengan berjalannya pemilu dua tahun mendatang sebanyak 82,7 persen.

Sementara responden tidak setuju sebesar 15,8 persen, dan responden tidak menjawab 1,5 persen.

“Nilai responden yang setuju Pemilu serentak 2024 berlansung sebanyak 827, atau 82,7 persen,” tutur Yunarto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Melani Hermalia Putri
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us