Survei Kepuasan Publik Pramono-Rano 77 Persen, Anggaran jadi Catatan

- Tingkat kepuasan publik kinerja Pemprov DKI Jakarta mencapai 77,73 persen
- Aapek transparansi anggaran masih menjadi catatan
- Sejumlah program belum dikenal oleh masyarakat
Jakarta, IDN Times – Mayoritas warga Jakarta menyatakan puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur (Wagub) Rano Karno.
Hal ini terungkap dalam hasil survei terbaru yang dirilis lembaga riset Ethical Politics, bertepatan dengan momentum 100 hari kerja dan peringatan HUT ke-498 Kota Jakarta.
"Responden menilai kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno mampu memahami akar masalah Jakarta, menyerap aspirasi masyarakat dengan baik, serta bekerja secara tenang namun nyata di lapangan,” ujar Hasyibulloh dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).
1. Tingkat kepuasan publik pada kinerja Pemprov DKI Jakarta mencapai 77,73 persen

Survei bertajuk “Menguji Kognisi dan Kepuasan Publik terhadap 40 Quick Wins Gubernur DKI Jakarta” ini dilakukan pada 19 sampai 26 Mei 2025 dengan melibatkan 1.280 responden dari seluruh wilayah Jakarta.
Dia menerangkan, responden dipilih menggunakan metode stratified random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,78 persen.
"Tingkat kepuasan publik secara umum terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta mencapai 77,73 persen, sementara yang menyatakan tidak puas sebesar 22,27 persen," paparnya
2. Aspek transparansi anggaran masih menjadi catatan

Secara rinci, kepuasan publik terhadap kemampuan menyerap aspirasi mencapai 78,1 persen, sementara 76,4 persen menyatakan puas terhadap komitmen mewujudkan janji kampanye dan penetapan kebijakan yang kontekstual.
"Meski demikian, aspek transparansi anggaran masih menjadi catatan dengan tingkat kepuasan sebesar 67,89 ucapnya.
3. Sejumlah program belum dikenal

Survei juga menguji sejauh mana masyarakat mengetahui (kognisi) dan menilai (kepuasan) terhadap 40 program Quick Wins yang digagas Pemprov DKI Jakarta.
Hasilnya, sejumlah program seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), pemutihan ijazah, dan integrasi transportasi Jabodetabek tercatat memiliki tingkat kognisi dan kepuasan tinggi.
Namun, masih ada beberapa program yang belum dikenal luas atau belum sepenuhnya dirasakan dampaknya, seperti Jakarta Collaboration Fund, pengembangan mixed-used development, dan rencana pembangunan RSUD Internasional Cakung, yang saat ini masih dalam tahap penyempurnaan.