Survei Pilkada NTB, Lalu Iqbal Pesaing Kuat Calon Petahana

- Lalu Iqbal figur kuat bersaing dengan petahana di Pilkada NTB 2024
- Ia unggul dari petahana dalam citra personal, dipengaruhi oleh peningkatan elektabilitas dan sosialisasi yang kuat di media sosial
- Kepuasan terhadap petahana rendah, hanya 60 persen yang ingin petahana kembali memimpin
Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut, Lalu Iqbal jadi figur kuat yang mampu bersaing dengan kandidat petahana di Pilkada NTB 2024.
Lalu Iqbal unggul dari petahana di lima citra personal. Ia hanya kalah dengan Sitti Rohmi Djalila. Rohmi unggul dengan 60 persen, sementara Lalu Iqbal 56,9 persen. Kemudian dibuntuti Zulkieflimansyah 51,7 persen, dan Lalu Gita Ariadi meraih 31,1 persen.
1. Citra Lalu Iqbal dan Indah Dhamayanti positif jelang pilkada

Peningkatan elektabilitas Lalu Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri dipengaruhi dengan citra personal yang dibuat jelang pilkada.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menjelaskan, LSI secara khusus memetakan pandangan masyarakat terhadap citra personal kandidat.
"Dari semua kandidat, Lalu Iqbal cenderung unggul di semua jenis citra personal," kata dia dalam keterangannya, Kamis (15/8/2024).
Djayadi menuturkan, dalam surveinya, citra personal Lalu Iqbal dianggap sebagai figur yang merakyat, jujur, dan bebas. Selain itu, mantan Jubir Kemenlu itu juga unggul di citra berani, tegas, serta kondisi fisik yang dianggap bugar dan sehat.
"Untuk sosok yang berani dan tegas Pak Iqbal unggul signifikan. Kebugaran dan kesehatan Pak Iqbal lebih unggul, begitu pula persepsi mampu memimpin," ucapnya.
Dengan citra personal tersebut, Lalu Iqbal dinilai publik mampu memimpin Provinsi NTB dengan poin 59,8 persen, disusul Zulkieflimansyah 53,9 persen, Rohmi 52 persen, dan terakhir Lalu Gita dengan 33,1 persen.
2. Dipengaruhi sosialisasi media

Djayadi menuturkan, salah satu faktor kuat yang membuat elektabilitas Lalu Iqbal terus naik ialah karena sering blusukan bertemu warga dan sosialisasi yang kuat di media sosial.
"Sosialisasi media saya lihat juga unggul, sosialisasi radio juga unggul, televisi sama kuat. Sosialisasi internet, bersaing dan sama kuat," tuturnya.
3. Kepuasan masyarakat terhadap petahana rendah bikin Pilkada NTB kompetitif

Lebih lanjut, Djayadi menyampaikan, persepsi masyarakat terhadap petahana tidak terlalu baik. Berdasarkan surveinya, kepuasan terhadap petahana hanya sebesar 60 persen.
"Itu yang membuat petahana tak dapat unggul dominan," ucapnya.
Djayadi mengatakan, jumlah yang menginginkan incumbent kembali memimpin tak sampai 50 persen. Hal ini yang membuat Pilkada Provinsi NTB akan berjalan kompetitif.
"(Sebanyak) 28 persen ingin (petahana) , 38 tidak ingin, sisanya ragu-ragu, " tambahnya.
Survei yang digelar pada 16 sampai 24 Juli ini menggunakan multistage random sampling, dengan mengambil 800 responden dengan margin of error 3,5 persen.