Sutopo BNPB Meninggal, Jubir Kemlu: Waktu Kepulangan Belum Ditetapkan

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan KJRI di Guangzho tengah memproses kelengkapan administrasi untuk pemulangan jenazah Kapusdatin Humas BNPN, Sutopo Purwo Nugroho. Namun, belum ada informasi terkini terkait waktu kepulangan jenazah.
"Segera setelah kelengkapan adminsitrasi selesai baru bisa ditetapkan waktu kepulangan," kata Faizasyah kepada IDN Times, Minggu (7/7).
Sutopo dikabarkan akan disemayamkan di rumah duka, Perumahan Raffles Hills, Cibubur, Jawa Barat. Sutopo meninggal dunia pada Minggu (7/7) dini hari waktu setempat. Kabar duka tersebut telah dibenarkan BNPB dan keluarganya di media sosial, hingga viral.
Seperti di Twitter, ribuan tagar tentang meninggalnya Sutopo membanjiri media sosial itu. Di antaranya Innalillahi, Pak Sutopo, BNPB, hingga ripsutopo. Warganet ramai-ramai menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya pria yang akrab disapa Topo itu, serta mendoakan almarhum.
"Innalilahi wainna ilaihiroji’un. Semua yang bernyawa hanyalah titipan dari Allah Yang Maha Kuasa. Malam ini telah berpulang ke Rahmatullah seorang pahlawan dan ayahanda tercinta saya, Sutopo Purwo Nugroho saat menjalani pengobatan di Guangzhou, China," tulis Ivanka Rizaldy, Minggu (7/7) sekitar pukul 02.00 WIB.
Ivanka mewakili keluarga memohon maaf atas kesalahan sang ayah, dan berharap doa yang terbaik untuk almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.
"Bagi semua sahabat dan keluarga mohon sebesar-besarnya untuk memaafkan semua kesalahan Pak Sutopo sengaja maupun tidak sengaja. Mari mendoakan Almarhum Pak Sutopo agar selalu diterima di sisi-Nya dan diterima amal ibadahnya. Aamiin. Terima kasih atas semua yang kau berikan Pah, aku kan selalu mendoakan mu," tulis Ivanka.
Sutopo meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakit kanker yang dideritanya di St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, sejak 15 Juni 2019 lalu.
Sutopo didiagnosis menderita kanker paru stadium IVB. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh.
Sejak Sutopo divonis kanker akhir Desember 2017 lalu, ia masih terus gigih melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia, selama 2018 hingga pertengahan 2019.