Tarik Ulur Nasib Ridwan Kamil di Pilkada 2024, Jabar atau Jakarta?

- Gerindra tetap mendukung Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta 2024
- Golkar mempertimbangkan hasil survei dan rembuk pimpinan KIM untuk menentukan dukungan di Pilkada 2024
- Golkar mengeluarkan alternatif dengan memberikan surat rekomendasi kepada Jusuf Hamka untuk maju di Pilkada Jakarta 2024
Jakarta, IDN Times - Nasib Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada 2024 masih belum jelas. Tarik menarik pun terjadi di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM). Golkar menyadari bahwa rimbanya belum terlihat bila memutuskan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.
Di sisi lain, meskipun bukan kader internal, Partai Gerindra juga bersikeras untuk mengusung nama Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengakui, approval rating Ridwan Kamil di Jawa Barat tinggi mencapai 90 persen.
"Artinya bahwa masyarakat Jawa Barat masih sangat menginginkan Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jawa Barat," kata Doli saat dihubungi, di Jakarta, Senin (22/7/2024).
Doli mengatakan, Golkar tak mau mengabaikan hasil survei Ridwan Kamil di Jawa Barat. Dia menegaskan, Golkar akan mendukung seseorang supaya lebih bermakna di daerah tersebut.
"Kita kan nggak bisa mengabaikan itu, artinya kan kami mendukung seseorang dengan kita melihat orang itu supaya orang-orang itu punya makna di daerah itu kan," kata dia.
1. Golkar sebut Ridwan Kamil lebih masuk akal maju di Jabar

Doli mengatakan, Golkar mempertimbangkan dua hal untuk mengambil keputusan di Pilkada 2024. Pertama, pertimbangan ilmiah yang diambil berdasarkan hasil survei.
Kedua, hasil rembuk keputusan di jajaran pimpinan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Oleh karena itu, bila mengacu pada pertimbangan pertama, Ridwan Kamil masih lebih masuk akal maju di Pilgub Jawa Barat.
"Kalau yang pertama dari hasil survei, kami menilai bahwa RK lebih bagus kita tempatkan di Jawa Barat," kata dia.
Doli mengakui peluang Ridwan Kamil menang di Jakarta masih belum terlihat. Hal itu juga didasarkan dengan jajak pendapat Litbang Kompas, bahwa elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta berada di urutan ketiga setelah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Jakarta itu kan kita belum tahu rimbanya kayak gimana. Ya sekarang, satu, siapa yang maju, belum tahu," kata dia.
Oleh karena itu, Doli menilai, secara strategis Jawa Barat lebih menguntungkan buat Ridwan Kamil.
"Terus kemudian kalau strategis, ya tentu buat kami lebih strategis Jawa Barat dibandingkan dengan Jakarta," kata dia.
2. Gerindra kukuh dukung Ridwan Kamil di Jakarta

Adapun Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memastikan pihaknya masih kukuh mendorong Ridwan Kamil maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Di Jakarta Gerindra masih mendukung Kang RK ya," kata Riza.
Kendati, Mantan Gubernur Jakarta itu mengaku, pihaknya juga masih menunggu hasil keputusan pimpinan partai politik.
"Kita tunggu saja hasil keputusan pimpinan partai-partai politik, ya," tutur dia.
Di tengah tahapan Pilkada 2024 yang mepet, Riza mengaku bisa mendongkrak elektabilitas kandidat yang didukung di Pilgub Jakarta. Menurut dia, KIM masih punya waktu yang cukup panjang untuk mendongkrak elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta.
"Insyaallah pasti bisa dan cukup waktu," ucap dia.
Riza mengaku kesulitan menentukan secara final siapa kepala daerah yang didukung. Sebab, pulau Jawa merupakan daerah yang strategis bagi parpol.
"Karena memang di Pulau Jawa itu pulau yang sangat strategis ya, dan kader-kader partai semuanya baik baik, jadi perlu duduk bersama," kata dia.
"Sementara ini diberi kesempatan semua kader-kader tiap partai boleh mengusulkan, pada akhirnya kita nanti kita akan diskusikan bersama untuk dapat mengusulkan satu pasangan calon yang diusulkan disepakati bersama, diperjuangkan bersama dimenangkan bersama dan dikawal bersama sampai selesai," imbuh dia.
3. Golkar munculkan Jusuf Hamka sebagai alternatif pilihan

Dengan adanya tarik-menarik ini pun Golkar akhirnya mengeluarkan alternatif pilihan lain dengan memberikan surat rekomendasi terhadap Jusuf Hamka untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, tugas yang diberikan kepada Jusuf Hamka adalah untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
"Jakarta telah memberikan surat instruksi nah surat instruksi kepada Pak Jusuf Hamka. Nah, tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur," kata Lodewijk.