Giliran PSI, Hanura hingga PBB Diundang Jokowi ke Istana

Jokowi bahas capaian penanganan COVID-19

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengundang ketua umum partai politik pendukung non-parlemen ke Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (1/8/2021). Dalam pertemuan itu, hadir ketua umum dan sekretaris jenderal dari PSI, PKPI, Hanura, Perindo, dan PBB.

Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Jokowi membahas penanganan pandemik COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah.

“Pemerintah telah mengambil langkah yang benar dalam menyeimbangkan aspek kesehatan dengan ekonomi. Kami mendukung kebijakan gas dan rem pemerintah agar kesehatan tercapai, pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Tidak mudah pasti. Tapi kita tidak perlu berkecil hati karena hal sulit ini dialami seluruh negara di dunia ini,” kata Giring seperti dikutip dari siarana pers PSI, Rabu (1/8/2021).

1. PSI sarankan Bali dijadikan tempat karantina bagi penerbang internasional

Giliran PSI, Hanura hingga PBB Diundang Jokowi ke IstanaGiring "Nidji" Ganesha. (Instagram.com/ Giring)

Dalam kesempatan tersebut, PSI menyampaikan aspirasi dari para pengusaha, terutama pengusaha kecil, yang berharap kebijakan PPKM bisa bantu mendorong agar dunia usaha bisa pulih.

Giring memberikan contoh seperti di wilayah Bali. Selama di Bali, dia mengaku banyak sekali melihat usaha yang terdampak. Mulai dari Legian, Popies, Kuta Seminyak, dan tempat-tempat lain yang semula sangat menggerakkan ekonomi pariwisata, sekarang tutup total.

“Sepi, kosong, seperti kota hantu. Dalam kesempatan ini saya membawa aspirasi dari warga Bali agar semoga karantina dari penerbangan internasional dilakukan di Bali, bukan di Jakarta. Agar occupancy dari puluhan ribu kamar hotel di sana dapat mulai terisi oleh turis-turis yang dikarantina,” ujar Giring.

Mendengar usalan dari PSI menjadikan Bali sebagai tempat karantina penerbangan internasional, ia mengatakan Jokowi akan membahasnya di sidang kabinet.

Baca Juga: Ada PAN di Pertemuan Jokowi dan Koalisi, NasDem: Gak Bahas Reshuffle

2. Jokowi kondisi COVID-19 di RI ke parpol pendukung

Giliran PSI, Hanura hingga PBB Diundang Jokowi ke IstanaPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Dalam penjelasannya, Jokowi menyampaikan sejumlah capaian pemerintah terkait penanganan COVID-19 ke para partai pendukung pemerintah. PSI menyebut, Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia tidak masuk 10 besar negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia.

"Yaitu Indonesia tidak masuk 10 besar negara dengan kasus COVID tertinggi, padahal secara jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia, tergolong tujuh besar di dunia dalam program vaksinasi, dan pengendalian inflasi di kisaran 1,5 persen," tulis siaran pers PSI.

3. Jokowi sebelumnya undang ketum parpol koalisi pemerintah

Giliran PSI, Hanura hingga PBB Diundang Jokowi ke IstanaPresiden Jokowi bertemu ketum partai politik di Istana Negara, Jakarta Pusat (Dok.PDIP)

Sebelumnya, Jokowi juga mengundang para ketua umum dan sekretaris jenderal partai koalisi pemerintah. Pertemuan yang digelar pada Rabu (25/8/2021) itu diihadiri 14 ketua umum dan sekjen partai koalisi.

Mereka adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketum Nasdem Surya Paloh didampingi Sekjen Johnny Plate, Ketum Golkar Airlangga Hartarto didampingi Sekjen Lodewijk Paulus, Ketum PKB Muhaimin Iskandar didampingi Sekjen Hasanuddin Wahid.

Lalu hadir juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto didampingi Ahmad Muzani, Ketum PPP Suharso Monoarfa didampingi Sekjen Arwani Thomafi. Serta hadir juga Ketum PAN Zulkifli Hasan didampingi Sekjen Eddy Soeparno yang menjadi anggota koalisi baru pemerintah.

Baca Juga: Cerita Awal Mula Ketua Umum PAN Diajak Rapat Koalisi dengan Jokowi

Topik:

  • Jihad Akbar
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya