Kebahagiaan Pasangan Paling Tua di Nikah Massal Pemprov DKI Jakarta

Kedua mempelai sama-sama menikah untuk kali ketiga

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta menggelar nikah massal yang dihadiri oleh 557 pasangan. Nikah massal dilaksanakan di Lapangan Thamrin 10. Tahun ini, jumlah peserta disebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Di antara para peserta nikah massal, rupanya terdapat satu pasangan tertua di antara yang lainnya. Mereka adalah Mardianto (76) dan Watinah (65). Seperti apa ya kisah mereka?

1. Tak kikuk ikut nikah massal, Mardi dan Watinah mengaku bahagia

Kebahagiaan Pasangan Paling Tua di Nikah Massal Pemprov DKI JakartaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sejak pukul 17.30 WIB, Mardi dan Watinah sudah tiba di lokasi nikah massal. Meski sudah cukup berumur, namun Watinah tetap terlihat anggun dengan balutan gaun berwarna kuning yang ia kenakan.

Watinah tampak duduk manis di samping mempelai prianya yang mengenakan jas berwarna hitam. Mardi duduk berdampingan dengan Watinah di barisan paling depan. Keduanya tampak serasi bersama. Tidak ada rasa kikuk atau malu karena di usia mereka masih mengikuti nikah massal.

Mengikuti kegiatan nikah massal, Mardi malah mengaku bahagia bisa turut di dalamnya. Faktor 'gratis' menjadi salah satu alasan keduanya mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut.

"Karena beberapa faktor yaitu keuangan terutama, itu udah pasti. Ada nikah masal ya alhamdulillah. Udah pasti seneng ya, gimana sih, diberi nikah gratis, masak gak senang," ujar Mardi.

Baca Juga: Dihadiri Aa Gym, 557 Pasangan Nikah Massal di Malam Tahun Baru

2. Persiapan hanya dilakukan beberapa jam saja

Kebahagiaan Pasangan Paling Tua di Nikah Massal Pemprov DKI JakartaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tampil dengan anggun dan gagah, rupanya tak butuh waktu lama bagi mereka mempersiapkan semuanya. Watinah mengaku melakukan persiapan nikah massal dibantu oleh rekan dan kerabat mereka.

Bahkan, diakui Watinah, ia hanya butuh waktu beberapa jam untuk memoleskan beberapa riasan di wajahnya. Watinah sampaikan ia sudah mulai berdandan sejak pukuk 16.00 WIB. "Dandan dari jam 16.00, saya sih gak ngerti, saya ikut saja," ungkap Watinah.

3. Keduanya telah menikah untuk yang ketiga kalinya

Kebahagiaan Pasangan Paling Tua di Nikah Massal Pemprov DKI JakartaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mardi menceritakan bahwa ini adalah pernikahan ketiganya. Begitu juga dengan Watinah. Keduanya sudah menikah ketiga kalinya. Mardi mengatakan, kedua istrinya dari pernikahan sebelumnya telah meninggal dunia, sehingga ia memutuskan untuk menikah lagi.

"Ini istri ketiga, dua istri sudah meninggal. Ibu Watinah juga sama sudah tiga kali. Jadi sama-sama suaminya juga sudah meninggal keduanya," ucap Mardi.

Menurut Watinah, ia bersyukur dengan adanya nikah massal kali ini. Karena zaman dulu tidak pernah ada yang mengadakan kegiatan tersebut. "Sudah 3 kali nikah. Zaman dulu gak ada seperti ini," ungkap Watinah.

4. Mardi ucapkan terima kasih kepada Gubernur Anies

Kebahagiaan Pasangan Paling Tua di Nikah Massal Pemprov DKI JakartaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mengikuti nikah massal yang digelar satu tahun sekali oleh Pemprov DKI Jakarta, rupanya cukup disambut baik oleh para peserta. Mardi pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan juga Pemprov DKI Jakarta yang sudah menggelar kegiatan tersebut. "Alhamdulillah Pemprov DKI bisa mengadakan nikah massal. Bapak Anies, terima kasih ya," tutur Mardi.

Baca Juga: Begini Suasana Jelang Nikah Massal yang Digelar Pemprov DKI Jakarta

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya