Pidato Jokowi Disebut Provokatif, Begini Pendapat JK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengomentari tentang pidato yang disampaikan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo kepada relawannya saat di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pidato yang dianggap provokatif tersebut sempat menjadi sorotan publik, terutama dari lawan Jokowi pada Pilpres 2019.
JK mengatakan yang disampaikan Jokowi adalah sesuatu yang wajar. Ucapan Jokowi dinilainya sebagai bentuk pembelaan diri.
1. Pidato Jokowi hanya menyuruh mempertahankan diri
Menurut JK, pidato Jokowi tersebut hanya mengimbau kepada relawan untuk mempertahankan diri dan membela diri.
"Artinya, kalau Anda diserang, ya Anda mestinya mempertahankan diri kan? Masa diserang tak mempertahankan diri. Itu hukum, itu. Membela diri," kata JK di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (6/8).
Baca Juga: Soal Pidato Jokowi yang Ajak Berantem, Ini Respons Gerindra-Demokrat
2. Pidato Jokowi dianggap hal wajar
Editor’s picks
Menurut JK dalam pidato Jokowi sendiri tidak ada perkataan provokatif kepada relawan. Tidak ada perkataan melawan musuh, tapi mempertahankan diri.
"Pak Jokowi kan tidak katakan hantam. Cuma mempertahankan diri. Itu wajar saja saya kira," ujar JK.
3. Jokowi minta relawannya tak takut jika diajak berantem
Sebelumnya, saat Jokowi berpidato di hadapan ribuan relawannya yang berkumpul di Sentul, Bogor, dia meminta supaya relawannya jangan memulai permusuhan, namun tidak takut jika diajak berantem.
“Jangan bangun permusuhan, ujaran kebencian, dan fitnah-fitnah. Tidak usah mencela dan menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani,” kata Jokowi kepada relawannya.
Yuk jadikan suasana politik di Tanah Air ini damai jelang Pilpres 2019. Sebarkan kebenaran dan kebaikan, bukan kebencian atau pun dendam, setuju gak guys?
Baca Juga: Soal Ajakan Berantem, Jokowi: Tonton yang Komplit Dong Pernyataannya