Teddy Ikut Menhub Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran di Stasiun Gambir

- Seskab Teddy Indra Wijaya mendampingi Menhub Dudy Purwagandhi meninjau kesiapan Stasiun Gambir untuk mudik Lebaran 2025.
- Stasiun Gambir diprediksi akan melayani 1 juta penumpang selama masa mudik Lebaran.
- PT KAI menggunakan fitur Face Recognition (FR) untuk mempercepat proses boarding di Stasiun Gambir.
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, turut meninjau kesiapan mudik Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, bersama Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi. Momen tersebut diunggah di akun Instagram @sekretariat.kabinet, Minggu, 16 Maret 2025.
"Saya memenuhi undangan dari Menteri Perhubungan, Bapak Dudy Purwagandhi untuk meninjau kesiapan Stasiun Gambir dalam menyambut gelombang penumpang di masa liburan Lebaran," tulis akun Instragram @sekretariat.kabinet, dikutip Senin (17/3/2025).
1. Stasiun Gambir diprediksi akan layani 1 juta penumpang selama masa mudik Lebaran 2025

Teddy mengatakan, Stasiun Gambir diprediksi akan melayani 1 juta penumpang selama masa mudik Lebaran 2025. Stasiun Gambir merupakan salah satu stasiun tersibuk di Indonesia.
"Diperkirakan 1 juta pemudik akan berangkat dari Stasiun Gambir selama masa mudik lebaran," ucap dia.
2. Pemudik bisa langsung masuk ke peron tanpa tunjukkan identitas

Dalam kesempatan itu, Seskab menjelaskan PT KAI kini memiliki fitur Face Recognition (FR), di mana penumpang tidak perlu menunjukkan kartu identitas untuk masuk area peron.
"Untuk boarding, Stasiun Gambir telah menggunakan Face Recognition (FR), yang merupakan inovasi terbaru dari PT Kereta Api Indonesia di mana penumpang tidak lagi perlu menunjukkan kartu identitasnya," kata dia.
3. FR bisa lakukan pelayanan lebih cepat

Menurut Teddy, layanan FR juga tidak mengharuskan penumpang mencetak tiket, sehingga proses boarding bisa lebih cepat.
"Ini telah berhasil mempercepat proses boarding menjadi sekitar 4-5 detik, jauh lebih cepat dibandingkan dengan manual boarding yang membutuhkan waktu sekitar 90 detik," imbuhnya.