Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TNI AD Sudah Bangun 105 Batalyon Teritorial, Targetnya 750 di 2029

Ilustrasi TNI. Kejaksaan Akan Dijaga Prajurit TNI
Ilustrasi TNI. Kejaksaan Akan Dijaga Prajurit TNI
Intinya sih...
  • TNI AD telah membangun 105 Batalyon Teritorial Pertempuran di Indonesia
  • Batalyon tidak hanya untuk pertahanan, tapi juga bantu pemerintah daerah gerakkan perekonomian
  • Targetnya mencapai 750 batalyon di 2029, sebagai bagian dari konsep OEF dan amanat RPJMN 2025-2029
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Darat telah membangun 105 Batalyon Teritorial Pertempuran yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadisenad) Kolonel (Inf) Donny Pramono mengatakan, pembangunan batalyon tempur dilakukan untuk memperkuat pertahanan negara di beberapa daerah yang krusial, seperti wilayah perbatasan ataupun yang rawan konflik.

"Saat ini sudah ada 105 Batalyon Teritorial Pertempuran (YTP). Tahun depan direncanakan akan dibangun lagi batalyon baru dengan memanfaatkan lahan milik TNI AD," kata Donny dikutip dari ANTARA, Minggu (2/11/2025).

1. Untuk bantu pemerintah daerah gerakkan perekonomian

Ilustrasi prajurit TNI (instagram.com/puspentni)
Ilustrasi prajurit TNI (instagram.com/puspentni)

Donny menjelaskan, batalyon tidak hanya mengurusi soal pertahanan saja, tapi juga berfungsi untuk membantu pemerintah daerah menggerakkan perekonomian, dengan membuka lahan pertanian dan pembangunan infrastruktur.

Karena itu, lanjut Donny, pembangunan batalyon harus digenjot karena sejalan dengan konsep pertahanan negara yang saat ini menganut optimum essential force (OEF).

"Konsep OEF yang di dalamnya juga memuat rencana penambahan satuan Yon Teritorial Pertempuran, program tersebut merupakan bagian dari kajian antar-kementerian dan lembaga yang masih berjalan," jelasnya.

2. Ditargetkan batalyon teritorial pertempuran mencapai 750 di 2029

Ilustrasi prajurit TNI (tniad.mil.id)
Ilustrasi prajurit TNI (tniad.mil.id)

Karena itu, ujar Donny, TNI AD terus membangun Batalyon Teritorial Pertempuran hingga mencapai 750 di 2029 nanti.

"Prosesnya akan dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan koordinasi antara Kementerian Pertahanan, Pemerintah Daerah, ATR/BPN, dan Perhutani, tentunya disesuaikan pula dengan ketersediaan anggaran," jelas Donny.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar rapat membahas peningkatan kekuatan TNI dari mulai matra Angkatan Darat (AD), matra Angkatan Laut (AL), dan matra Angkatan Udara (AU) dalam rapat yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025).

3. Peningkatan kekuatan TNI dibalut dalam konsep OEF yang menjadi amanat RPJMN 2025–2029

Ilustrasi prajurit TNI. (IDN Times/M.Idris)
Ilustrasi prajurit TNI. (IDN Times/M.Idris)

Berdasarkan siaran pers resmi Kemenko Polkam pada Jumat, dijelaskan bahwa peningkatan kekuatan TNI itu dibalut dalam konsep OEF yang menjadi amanat RPJMN 2025–2029.

"Melalui rakor ini, Kemenko Polkam memastikan arah pembangunan kekuatan TNI tahun 2025–2029 berjalan terpadu dan sejalan dengan kebijakan pertahanan nasional yang diamanatkan dalam RPJMN,” kata Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Kemenko Polkam, Brigjen TNI (Mar) Kresno Pratowo, dalam siaran pers tersebut.

Kresno juga menjelaskan, rapat membahas penguatan TNI di beberapa lini di antaranya TNI AD yang memfokuskan penguatan pertahanan darat di wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, serta menargetkan pembentukan 750 batalyon hingga tahun 2029.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Genjot Perolehan Kursi DPR dan DPRD Golkar, Bahlil Incar Pemilih Muda di 2029

02 Nov 2025, 21:48 WIBNews