Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ratusan Reptil Papua yang Dilindungi

IMG-20251127-WA0003(1).jpg
Tim Pam Pelni TNI AL dan BKSDA Wilayah III Jakarta Utara berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan ekor reptil Papua yang dilindungi (dok. Dispenal)
Intinya sih...
  • TNI AL dan BKSDA Wilayah III Jakarta Utara berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan ekor reptil Papua yang dilindungi.
  • Penyelundupan ini dilakukan melalui modus yang cerdik, dengan menyembunyikan reptil-reptil tersebut di dalam tas di atas kapal.
  • Reptil-reptil tersebut kemudian diserahterimakan kepada BKSDA untuk dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa di Tegal Alur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim Pam Pelni TNI AL dan BKSDA Wilayah III Jakarta Utara berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan ekor reptil Papua yang dilindungi.

Kegiatan ilegal itu diamankan saat KM Dobonsolo berlayar dari Jayapura menuju Jakarta dan bersandar di Pelabuhan Pelni pada Selasa (25/11/2025).

1. Operasi berlangsung menegangkan

IMG-20251127-WA0004(1).jpg
Tim Pam Pelni TNI AL dan BKSDA Wilayah III Jakarta Utara berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan ekor reptil Papua yang dilindungi (dok. Dispenal)

Operasi ini berlangsung tegang, karena para pelaku diduga memanfaatkan celah waktu dini hari untuk menurunkan hewan dilindungi tersebut secara sembunyi-sembunyi.

Upaya penyelundupan ini dilakukan melalui modus yang cukup cerdik. Reptil-reptil tersebut dimasukkan ke dalam tas dan disembunyikan di area tertentu di atas kapal.

Ketika kapal tiba di Jakarta, barang ilegal itu tidak langsung diturunkan. Para pelaku menunggu hingga seluruh penumpang turun dan kondisi kapal sepi, sebelum tenaga kerja bongkar muat (TKBM) mencoba menurunkan tas-tas berisi reptil tersebut.

Kemudian dengan kewaspadaan Tim Pam Pelni TNI AL dan BKSDA, berhasil mengamankan seluruh barang bukti sebelum sempat keluar dari area pelabuhan.

2. Ratusan reptil yang diamankan dibawa ke Makodaeral III

IMG-20251127-WA0002(1).jpg
Tim Pam Pelni TNI AL dan BKSDA Wilayah III Jakarta Utara berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan ekor reptil Papua yang dilindungi (dok. Dispenal)

Setelah diamankan, reptil-reptil tersebut langsung dibawa menuju Markas Komando Daerah Angkatan Laut (Makodaeral) III untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Penangkapan 133 ekor hewan asal Papua ini mempertegas, jalur laut kerap dimanfaatkan jaringan penyelundupan satwa, sehingga pengawasan akan terus ditingkatkan.

"Kami tidak akan memberikan ruang bagi siapapun yang mencoba merusak kekayaan hayati bangsa melalui penyelundupan," ujar Komandan Kodaeral III, Laksamana Muda TNI Uki Prasetia dalam keterangannya.

3. Seluruh reptil diserahkan ke BKSDA

IMG-20251127-WA0005(1).jpg
Tim Pam Pelni TNI AL dan BKSDA Wilayah III Jakarta Utara berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan ekor reptil Papua yang dilindungi (dok. Dispenal)

Prosesi serah terima resmi kemudian dilaksanakan oleh Komandan Kodaeral III yang diwakili Asops Dankodaeral III, Kolonel Laut (P) Yovan Ardiyanto Yusuf. Seluruh reptil diserahterimakan kepada BKSDA, untuk kemudian dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa di Tegal Alur.

Komandan Kodaeral III juga menegaskan, operasi seperti ini merupakan bukti komitmen TNI AL dalam menjaga keamanan perairan dan melindungi satwa dari perdagangan ilegal.

“Kami selalu siap bertindak cepat. Laut adalah ruang hidup bangsa yang harus dijaga, termasuk dari kejahatan penyelundupan satwa. Keberhasilan ini adalah hasil sinergi dan kewaspadaan seluruh unsur di lapangan," imbuh dia.

Dengan keberhasilan penggagalan ini, TNI AL menegaskan kembali posisinya sebagai garda terdepan dalam menjaga kekayaan hayati Indonesia. Sekaligus memberikan pesan kuat dengan menindak tegas segala upaya tindak ilegal yang terjadi di Perairan Indonesia selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI, Muhammad Ali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in News

See More

ICW Minta Prabowo Setop Intervensi Kasus Korupsi

27 Nov 2025, 10:31 WIBNews