Deretan Tokoh Tionghoa yang Berjasa dalam Lahirnya Sumpah Pemuda

Jakarta, IDN Times - Kongres Pemuda II banyak melibatkan pemuda-pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang. Salah satunya adalah kehadiran tokoh dari Tionghoa yang memberikan tempat dilangsungkannya agenda Kongres Pemuda II.
Mulai dari menyediakan tempat, juga turut menjadi peserta, memuat serta merekam lantunan "Indonesia Raya" untuk pertama kalinya.
Berikut adalah deretan tokoh Tionghoa yang berjasa dalam lahirnya sumpah pemuda dalam momen Kongres Pemuda II.
1. Sie Kong Liong berjasa dalam memfasilitasi tempat Kongres Pemuda II

Dilansir Historia, Kongres Pemuda II melibatkan berbagai latar pemuda dari seluruh Indonesia, salah satunya adalah Sie Kong Liong.
Pada 93 tahun lalu, mereka berkumpul di rumah di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta. Kini bangunan saksi sejarah tersebut menjadi Museum Sumpah Pemuda.
Rumah milik Kong Liong disewakan pada para pemuda yang terlibat di Kongres Pemuda II seperti Amir Sjarifuddin (perdana menteri), Muhammad Yamin (menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan), dan Mr. Assat (pejabat presiden Republik Indonesia).
2. Sie Kong Liong Diusulkan untuk Diberi Penghargaan

Historia juga menjelaskan bahwa karena jasanya yang memfasilitasi kongres, Sie Kong Liong sempat diusulkan untuk diberi penghargaan.
“Ada informasi tambahan dari Remy Silado (sastrawan), salah satu peserta Sumpah Pemuda Jo Masdani dari Minahasa mengusulkan pada Sukarno pada 1959 supaya memberikan penghargaan pada Sie Kong Liong,” ujar Didi Kwartanada, sejarawan Tionghoa, seperti dilansir dari Historia.
3. Empat pemuda peranakan Tionghoa turut hadir di Sumpah Pemuda

Selain itu, juga ada empat pemuda peranakan Tionghoa lainnya yang turut hadir di Kongres Pemuda II. Yakni Kwee Thiam Hong anggota Jong Sumatranen Bond (JSB) kelahiran Palembang, dia mengajak sahabatnya Oey Kay Siang, John Liauw Tjoan Hok, dan Tjio Djin Kwie.