Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Umumkan Anies-Sohibul, PKS Coba Kunci Agar Tak Direbut Partai Lain?

Anies Baswedan dan Sohibul Iman (ANTARA FOTO|IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Mabruri membantah persepsi yang muncul bahwa pihaknya mencoba mengunci Anies Baswedan agar tidak direbut oleh partai lain di Pilkada Jakarta. Itu sebabnya, PKS jadi partai pertama yang mengumumkan ke publik pasangan calon Anies Baswedan-Sohibul Iman atau AMAN. 

"Belum ada yang bisa mengunci juga karena belum ada yang melakukan deklarasi. Jadi, selama belum ada yang deklarasi, belum ada yang mengunci. Kami melihat antusiasme saja," ujar Mabruri ketika dikonfirmasi pada Kamis (27/6/2024). 

Salah satu yang dijadikan parameter adalah antusiasme yang cukup tinggi dari internal dan eksternal PKS. Sikap PKS yang mengumumkan paslon AMAN di Pilkada Jakarta berbeda dari pernyataan Mabruri dua hari sebelumnya. 

Ketika itu, PKS mengumumkan calon gubernur mereka adalah Sohibul Iman. Belakangan, PKS mengalah dan menempatkan Sohibul sebagai pendamping Anies. 

Terkait hal itu, Mabruri menyebut nama Sohibul Iman yang diajukan sebagai cagub merupakan strategi untuk uji reaksi publik.

"Kemudian, kami membuat improvisasi bagaimana komentar netizen dan pengamat. Alhamdulilah, dua tiga hari setelah diumumkan, kami menuai banyak reaksi," imbuhnya. 

1. Anies yakin partai lain segera mengusungnya untuk Pilkada Jakarta

Anies Baswedan di PRJ Kemayoran (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara, Anies menyampaikan apresiasi kepada PKS yang telah memberikan dukungan baginya untuk bisa maju di Pilkada Jakarta. Dengan demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tinggal menggaet satu partai lagi supaya ia mendapatkan tiket di Pilkada November mendatang. 

"Izinkan saya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas sikap PKS yang disampaikan oleh Bapak Presiden. Insya Allah sekembalinya ke Tanah Air, kami segera berkomunikasi dengan pimpinan PKS untuk membahas langkah-langkah lebih jauh untuk tindak lanjut ke depan," ujar Anies melalui akun media sosialnya pada Rabu kemarin. 

Ia mengatakan sejarah perjuangan bersama PKS sudah panjang. Ketika menghadapi Pilkada Jakarta 2017 lalu, Anies didukung oleh PKS. Begitu pula ketika Pilpres Februari lalu, PKS juga mendukung Anies. 

"Insya Allah, kita berjuang bersama-sama ke depan," katanya. 

Anies pun mendorong partai-partai lain yang mendukungnya untuk menuju ke Pilkada Jakarta. Ia mengklaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun sudah memberikan dukungan. 

2. PKB nilai sikap PKS justru membahayakan karena terancam tak dapat mitra koalisi

Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda sebut pencalonan Sohibul Iman bisa jadi boomerang bagi PKS. (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, idealnya partai yang bisa mengumumkan sosok calon gubernur dan calon wakil gubernur adalah mereka yang memiliki tiket emas atau 22 kursi di DPRD Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang diakui menjadi pemenang di pemilu legislatif di tingkat Jakarta.

Tetapi, mereka tidak bisa mengusung sendiri calon gubernur dan calon wakil gubernur. Sebab, jumlah kursi yang dimiliki oleh PKS di DPRD Jakarta baru 18 kursi. 

"Jadi, menurut saya, model memborong figur begini, bagi partai yang tidak memenuhi syarat minimum dan tak punya golden ticket, menurut saya bahaya. Bahayanya bisa deadlock dan tidak dapat mitra koalisi," ujar Syaiful di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu kemarin. 

3. PKB belum tentu dukung Anies usai PKS umumkan paslon AMAN

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, belum tentu PKB akan mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta pascapengumuman paslon AMAN (Anies-Sohibul Iman). Meski begitu, Syaiful belum mengetahui apakah paket Anies-Sohibul Iman yang dideklarasikan PKS akan menurunkan minat PKB dalam mengusung Anies atau tidak.

"Kami belum pasti mendukung Mas Anies. Jadi, tunggu saja," ujar Syaiful. 

Padahal, Anies sudah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKB di Jakarta. Rekomendasi itu, kata DPW PKB, atas restu dari Ketua Umum, Muhaimin Iskandar. 

Tetapi, menurut Syaiful, PKB pusat masih akan mengurus rekomendasi dari DPW PKB DKI Jakarta yang mengusulkan nama Anies.

"Kebetulan di Desk Pilkada DPP sendiri itu masih ada dua nama yang terus kami simulasikan. Ada Mas Anies, ada Mbak Ida Fauziah sekarang menjabat Menaker, yang kebetulan lolos juga dari dapil DKI Jakarta," imbuhnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Vanny El Rahman
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us