20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII Jakarta

Merayakan Hari Batik

Jakarta, IDN Times –  Hari Batik kita rayakan setiap 2 Oktober.  Kita bisa merayakannya dengan berkunjung ke Museum Batik Indonesia yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Museum ini didirikan sesudah penetapan Batik Indonesia sebagai Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009.

Masuknya batik ke dalam daftar tersebut membuat pemerintah merasa perlu mendirikan tempat pewarisan pengetahuan sekaligus budaya batik menjadi jati diri dan identitas Bangsa Indonesia.

Museum Batik Indonesia mulai dibangun pada tahun 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan selesai dibangun pada tahun 2018. Saat ini pengelolaannya berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Secara arsitektural, bentuk denah bangunan Museum Batik Indonesia menyerupai lipatan kain. Pada bagian depan bangunan museum dihias dengan beberapa motif batik, salah satunya motif Kawung.

Ruang pameran tetap Museum Batik Indonesia terbagi menjadi tujuh, yaitu Ruang Sejarah Batik Nusantara, Ruang Khazanah Batik Nusantara, Ruang Teknik Pembuatan Batik, Ruang Penggunaan Batik secara Tradisional, Ruang Perkembangan Batik, Galeri Kemasyuran dan Ruang Kesimpulan.  Museumnya nyaman, ditata baik, dan ini yang paling penting, penyejuk ruangannya dingin.  Masuk museum gratis, tapi harus bikin perjanjian dulu.  Bisa cek di situs resminya ya.

Baca Juga: Kisah Go Tik Swan, Diminta Presiden Sukarno Ciptakan Batik Indonesia

1. Museum buka setiap hari Pukul 09.00 – 15.00 WIB, letaknya di dalam kompleks TMII

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

2. Masuk ruangan langsung disuguhi sejarah Batik Indonesia

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

3. Batik Indonesia ibarat selembar kain yang menembus ruang dan waktu. Digunakan sejak lahir, hingga kematian

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

4. Motif batik yang saat ini dikenal sudah ada pada arca dan candi di masa Hindu dan Buddha

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

5. Di ruang Khazanah Batik Indonesia kita disuguhi kronik batik, dari berbagai daerah

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

6. Ada “batik” sebelum batik. Misalnya Kain Simbut, dari Baduy, digunakan sebagai selimut, bisa menolak pengaruh negatif

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

7. Batik Kraton Yogya, Batik Kraton Solo, Batik Kraton Cirebon (Kanoman dan Kasepuhan), serta Batik Lasem paling populer

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

8. Batik Indonesia juga dapat pengaruh luar, mulai dari Belanda, China, sampai Hokokai (Jepang)

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

9. Ada ruangan yang menjelaskan teknik pembuatan batik

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

10. Mulai dari batik tulis sampai batik cap

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

11. Cetakan tembaga untuk pembuat batik cap dipamerkan juga

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

12. Penggunaan pewarna alam untuk mewarnai batik kian populer dan digemari

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

13. Sederet tokoh membawa batik Indonesia makin masyhur di dunia. Dari Sukarno sampai Ali Sadikin

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaMuseum Batik Indonesia membuka mata soal warisan dunia. (IDN Times/Uni Lubis)

14. Warna kain batik yang tadinya kecoklatan, kini kian banyak yang cerah

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

15. Batik tulis motif Kembang Kantil ini cantik kan?

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

16. Penggunaan batik juga beragam, tidak hanya dipadukan dengan kebaya, bisa beragam model

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

17. Disajikan juga keterangan untuk setiap lembar dan motif batik. Ada yang hanya boleh dikenakan keluarga kerajaan lho

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

18. Koleksi batik di Museum Batik Indonesia berasal dari Yayasan Batik Indonesia

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

19. Batik melambangkan sebuah nilai, masa lalu, masa kini, dan masa mendatang

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

20. Tunggu apa lagi? Yuk ke museum batik. Selain di TMII cek beberapa museum batik di kota lain ya

20 Potret Museum Batik Indonesia di TMII JakartaBerbagai Koleksi Museum Batik Indonesia (IDN Times/Uni Lubis)

Sudah siapkan pakai batik untuk Hari Batik 2023? Ajak kawan-kawan ya.  Batik adalah kekayaan budaya bangsa Indonesia.  Kita harus ikut melestarikannya.

Baca Juga: Yuk Belajar Filosofi Batik dari Koleksi Ani SBY

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya