Upacara 17-an, Risma Ajak Anak-anak Tiru Supriadi
Surabaya, IDN Times - Peringatan HUT Kemerdekaan ke-73 RI di Surabaya ditandai dengan upacara bendera di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (17/8). Pada upacara ini, inspektur upacara adalah Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Pada upacara kali ini ada hal spesial hingga Risma memberikan pidato khusus yaitu pemberian penghargaan kepada warga Surabaya yang menjadi salah satu pemain timnas Indonesia U-16, Mochamad Supriadi atau yang akrab dipanggil Supriadi.
1. Bangga terhadap keberhasilan dibalik kesulitan Supriadi
Risma mengatakan bahwa ada banyak sekali anak-anak Surabaya yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Namun yang membuat Supriadi spesial adalah kegigihannya meraih cita-cita di tengah kondisi ekonomi yang terbatas. "Di tengah-tengah kalian ada teman kalian namanya Supriadi yang membawa nama Indonesia. Di tengah keterbatasannya dimana orang tuanya sangat miskin namun ia tetap mampu berprestasi," serunya dalam pidato.
2. Ajak anak-anak tiru Supriadi
Risma juga berseru kepada peserta dan pengisi acara yang rata-rata merupakan pelajar untuk meneladani Supriadi. Ia mengatakan, Supriadi merupakan contoh nyata hasil dari niat kuat dan usaha menghadapi segala keterbatasan. "Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Tuhan akan berikan keberhasilan asalkan kalian mau seperti yang dilakukan Supriadi," jelasnya.
3. Anak-anak harus berprestasi di bidangnya
Namun Risma tidak menuntut anak-anak Surabaya untuk berprestasi di bidang olahraga seperti Supriadi. Ia mengajak anak-anak Surabaya untuk memahami minat dan bakat mereka masing-masing sehingga dapat berprestasi dengan senang hati. "Saya tahu tidak semua bisa jadi profesor atau pesepak bola. Kalau kalian sukanya di musik, jadilah Mozzart dari Surabaya," tegasnya.
4. Berikan piagam dan uang
Seusai pidato, Risma memberikan penghargaan kepada warga Surabaya yang berprestasi dan berdedikasi. Salah satunya yaitu Supriadi. Supriadi terlihat menggenggam pigora penghargaan yang bertuliskan namanya serta papan bertuliskan uang tunai sebesar Rp5 juta.
