Usai Viral Makan Korban, Pramono Cek Langsung Jalan Mangkrak di Jakut
- Pramono meminta Dinas Bina Marga cek jalan yang sudah mangkrak sejak 2016
- Banyak mobil terperosok akibat tinggi jalan saat hujan deras
- Proyek jalan cor sebelah tersebut sudah mangkrak selama sembilan tahun dan memakan banyak korban
Jakarta, IDN Times - Usai viral karena banyak memakan korban, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turun langsung mengecek Jalan Inspeksi Kali Duri (Air Baja), Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (27/10/2025).
Bau cat kuning sebagai pembatas jalan yang beda tinggi masih terasa. Kaleng bekas cat pun masih teronggok di pinggir. Pramono bersama sejumlah pejabat yakni Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengecek jalan tersebut.
Pramono berhenti di satu titik, tepat di depan pembatas beton nampak berdiskusi dengan pejabat yang mendampingi.
1. Pramono minta Dinas Bina Marga cek
Sebelumya Pramono sudah meminta Dinas Bina Marga DKI untuk melakukan inspeksi langsung dan menangani masalah tersebut.
“Saya sudah meminta untuk itu segera dilihat oleh Dinas Bina Marga. Saya Senin akan ke sana karena memang apa pun, sekecil sedikit apa pun, tentunya harus kita tangani. Karena memang ada kemiringan dan itu sejak tahun 2016,” kata Pramono, Kamis (23/10/2025).
2. Banyak mobil terperosok
Sebelumnya sebuah video yang memperlihatkan Sejumlah kendaraan terjeblos akibat kondisi jalan yang tinggi sebelah di Jalan Inspeksi Kali Duri (Air Baja), Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara viral.
Dalam video yang diunggah@jakarta.terkini, banyak mobil yang terperosok akibat tinggi jalan saat hujan deras melanda wilayah sekitar
"Berdasarkan laporan warga, kondisi jalan seperti ini sudah sejak tahun 2016 dan sudah memakan banyak korban," ujarnya.
3. Mangkrak sembilan tahun
Dalam info yang beredar, proyek yang menyisaka jalan cor sebelah tersebut sudah mangkrak sembilan tahun. Berdasarkan laporan warga, kondisi jalan memakan jalan terlebih tiap hujan.
"Makanya kalo tiap hujan apalagi malem jalannya rada ga kelihatan tinggi sebelah pasti ada aja korban mobil yang jatoh," tulis narasi tersebut.
