Usulan Doni Monardo Jadi Pahlawan Nasional, Risma: Kewenangan Daerah

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan, usulan agar mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan TNI (purn) Doni Monardo dijadikan sebagai pahlawan nasional, bukan kewenangan Kementerian Sosial.
Risma menerangkan, usulan gelar pahlawan nasional berasal dari pemerintah daerah.
"Enggak boleh aku usulkan, daerah nanti yang akan mengusulkan bukan aku, bukan aku, kalau aku (yang usulkan) salah, jeruk makan jeruk," ujar Risma di Gedung Kemensos, Senin (4/12/2023).
1. Kemensos akan cek administrasi usulan dari daerah

Risma mengatakan, Kemensos nantinya akan mengecek kelengkapan administrasi usulan gelar pahlawan nasional dari daerah, untuk itu Risma meminta agar publik tidak salah paham.
"Tolong teman-teman disampaikan ya, daerah nanti karena aku enggak berhak usulkan, karena aku yang meneliti kelengkapan administrasi dan sebagainya," imbuhnya.
2. Panglima TNI akan kaji gelar pahlawan nasional Doni Monardo

Sementara Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan, pihaknya akan mengkaji untuk mengusulkan Doni Monardo ditetapkan sebagai pahlawan nasional atas dedikasi yang telah diberikan kepada bangsa dan negara.
Agus mengatakan, pengusulan Doni Monardo sebagai Pahlawan Nasional masih akan dikaji oleh staf personalia.
"Nanti ada itunya ya ada aturannya nanti pasti, di bidang personel nanti kita akan mengusulkan. Nanti ada kriteria yang diatur, bidang personel yang mengatur kalau sudah final," kata Agus Subiyanto di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023).
3. Kriteria gelar pahlawan nasional

Adapun salah satu kriteria penetapan pahlawan nasional, kata dia, adalah pita jasa yang dimiliki oleh Doni Monardo dari negara. Untuk itu, pihaknya masih akan mengkaji terkait hal ini.
Sementara itu, keberhasilan Doni Monardo menanggulangi Pandemik COVID-19 juga bisa diperhitungkan untuk penetapan sebagai pahlawan nasional.
Dia mengatakan, biasanya negara akan memberikan penghargaan berupa pita jasa kepada seseorang yang dinilai telah mendeskripsikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
"Sangat bisa kan ada itunya kalau menangani sesuatu untuk bangsa dan negara, ada reward-nya seperti pita seperti ini, nanti bidang personel yang akan kaji," tutur dia.
Diketahui, Doni Monardo mengembuskan napas terakhirnya di RS Siloam Jakarta Selatan pada pukul 17.32 WIB, Minggu (3/12/2023), setelah menjalani perawatan intensif sejak 17 September 2023 lalu.
"Telah meninggal dunia Letjen Purn DR HC Doni Monardo pada hari Ahad, 3 Desember 2023," ujar Stafsus Doni Monardo, Egy Massadiah.