Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Video Detik-detik Kaburnya Terpidana Kasus Pemerkosaan dari LP Salemba!

kompas.com

Seorang terpidana pemerkosa sekaligus pembunuh, Anwar alias Rizal/Rijal kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat. Anwar diketahui kabur pada hari kedua Lebaran, Kamis (7/7). Anwar diduga menyamar sebagai perempuan dengan menggunakan gamis, kerudung dan kacamata hitam untuk mengelabui petugas.

Uniknya, kaburnya Anwar berkat kerjasama dengan sang istri, Ade Irma Suryani. Meski begitu, awalnya Ade mengaku tidak tahu bahwa suaminya ingin kabur.

Ade meminta gamis dan perlengkapan perempuan saat istri menjenguk.

Ade, dikutip dari kompas.com, mengatakan diminta Anwar untuk membawa gamis dan kacamata hitam pada Rabu (6/7) sehari sebelum dijenguk. Ade sendiri mengaku kalau sang suami tidak memberitahu apapun terkait rencana kabur. Namun ketika dibawakan gamis, Anwar juga menanyakan kepada Ade bagaimana sistem pemeriksaan pengunjung rutan.

Ade menjelaskan kalau setiap pengunjung hanya diperiksa sebelum memasuki rutan dan bertemu tahanan. Namun, saat usai menjenguk tidak ada pemeriksaan dari petugas. Kemudian, Ade pun akui bahwa sang suami mengaku ingin kabur dari penjara karena 'bosan'. Ade sendiri pada akhirnya bekerjasama.

'Penyamaran' dengan gamis dan kacamata hitam berhasil mengelabui para petugas. Saat itu juga rutan sedang ramai-ramainya karena kunjungan hari raya. Maka, tidak heran Anwar dan Ade bisa 'melenggang' begitu saja. Aksi tersebut terekam CCTV yang akhirnya tersebar pada Rabu (13/7).

Bagaimana bisa Ade dan Anwar berkomunikasi satu sama lain? Bukankah harusnya dalam penjara tidak diperbolehkan adanya ponsel? Usut punya usut, Anwar ternyata memiliki ponsel!

Anwar menyembunyikan ponsel dalam selnya.

Setelah kaburnya Anwar, dirinya bersama Ade berpisah. Ade pun mengaku keduanya berpisah di kawasan Tanah Abang, tidak jauh dari rutan. Ade pun mengaku dirinya tidak ingin ikut pergi bersama suami. Setelah berpisah, Ade pulang dan tidak tahu ke mana Anwar pergi. Namun, Ade mengaku suaminya telah memiliki ponsel selama di rutan.

Kepala Rutan Salemba, Satrio Waluyo mengaku tidak mengetahui kaburnya Anwar. Selain itu, Satrio juga mengaku seharusnya tidak ada ponsel dalam tahanan. Meski sering dilakukan razia dalam sel, tapi ternyata mereka masih kecolongan dengan Anwar yang punya ponsel. Akibatnya saat ini rutan semakin ketat dalam penjagaan dan pemeriksaannya.

Pemeriksaan biasanya lebih ketat kepada pengunjung pria.

Satrio sendiri mengaku bahwa saat itu kondisi rutan sangat ramai. Pengujung mencapai 3.800 orang dengan jumlah petugas yang aktif ada 75 orang. Tidak heran penyamaran Anwar tidak ketahuan. Kemudian, masalah lain adalah titik tumpu pemeriksaan adalah pengunjung laki-laki. Untuk pengamanan pengunjung pria diperiksa kemudian wajahnya dipotret dan ada cap sidik jari. Sementara untuk perempuan hanya dicek barang bawaan dan keperluan kunjungan.

Sampai saat ini kepolisian masih gencar mencari keberadaan Anwar. Para pengurus RT/RW di seluruh DKI Jakarta telah diinstruksikan untuk melakukan pemeriksaan untuk mewaspadai keberadaan Anwar. Hal tersebut diinstruksikan oleh Wakil Gubernur DKI jakarta, Djarot Saiful Hidayat sejak Rabu kemarin.

Sementara istri Anwar sendiri telah dijerat Pasal 223 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP tentang Upaya Membantu Kaburnya Tahanan. Meskipun mengaku tidak tahu rencana tersebut, tapi Ade tetap jadi tersangka. Namun, dirinya tidak ditahan dan hanya wajib lapor ke Polda Metro Jaya.

Anwar merupakan narapidana kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Tindakan tersebut dilakukan pada 22 Oktober 2015 di kawasan Jasinga, Bogor. Anwar juga telah divonis penjara seumur hidup.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erwanto Khusuma
EditorErwanto Khusuma
Follow Us