Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Vina, Jemaah Haji Termuda Ajak dan Semangati Gen Z Pergi ke Tanah Suci

Levina Istiazah, perempuan 18 tahun asal Tegal, Jawa Tengah, menjadi jemaah haji termuda tahun ini. (Media Center Haji)
Levina Istiazah, perempuan 18 tahun asal Tegal, Jawa Tengah, menjadi jemaah haji termuda tahun ini. (Media Center Haji)
Intinya sih...
  • Levina Istiazah, 18 tahun, jadi jemaah haji termuda tahun ini, menggantikan ibunya yang meninggal pada 2021.
  • Ia pesan generasi muda untuk segera mendaftar haji karena masa tunggu bisa puluhan tahun, dan haji bukan hanya ibadah fisik.
  • Vina bersama ayahnya menunggu 24 jam di Asrama Haji Donohudan sebelum berangkat, dan harus cuti kuliah selama satu semester.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Madinah, IDN Times - Levina Istiazah, perempuan 18 tahun asal Tegal, Jawa Tengah, menjadi jemaah haji termuda tahun ini. Ia menggantikan porsi ibunnya yang meninggal dunia pada 2021.

Remaja yang akrab disapa Vina ini berangkat sebagai jemaah haji yang tergabung dalm  Kloter 15 dari Embarkasi Solo (SOC). Ia bersama kloternya terbang ke tanah suci pada Senin, 5 Mei 2025 pukul 12.00 WIB.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk melihat kakbah secara langsung, menghadap kiblat yang selama ini kita tuju dalam setiap salat,” kata Levina, Sabtu, 17 Mei 2025.

1. Semangati gen Z dan milenial segera mendaftar haji

Levina Istiazah, perempuan 18 tahun asal Tegal, Jawa Tengah, menjadi jemaah haji termuda tahun ini. (Media Center Haji)
Levina Istiazah, perempuan 18 tahun asal Tegal, Jawa Tengah, menjadi jemaah haji termuda tahun ini. (Media Center Haji)

Vina berpesan sekaligus menyemangati generasi muda, untuk segera mendaftar haji, karena masa tunggu haji saat ini hingga puluhan tahun.

“Segeralah mendaftar haji. Sebab, antreannya bisa puluhan tahun. Ketika muda, tubuh masih kuat untuk menjalankan semua rukun dan sunah haji secara sempurna. Ini bukan hanya ibadah fisik, tapi juga pematangan kepribadian dan spiritualitas,” tuturnya.

Levina adalah bukti nyata panggilan suci ke Tanah Haram bisa datang kepada siapa saja, kapan saja, bahkan di usia yang belum genap dua dekade. Sebuah inspirasi bagi generasi milenial dan Gen-Z untuk tidak menunda-nunda dalam menjawab panggilan-Nya.

Sebelumnya, video pendek tentang Vina viral di media sosial seperti TikTok dan YouTube Kementerian Agama Jawa Tengah. Hingga tiga hari tayang, video tersebut disukai ribuan warganet, dikomentari, dan dibagikan ratusan akun.

“Saya kaget dan gak nyangka,” ucap Vina.

2. Vina cuti dari kuliahnya di pesantren

Haji (Media Center Haji)
Haji (Media Center Haji)

Vina bersama ayahnya sempat menunggu 24 jam di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, sebelum akhirnya berangkat menunaikan rukun Islam kelima. Menurut dia, kedua orang tuanya mendaftar haji pada 2012, dan mendapat porsi keberangkatan pada 2025. Butuh 13 tahun masa penantian.

“Sejak mamah wafat, belum ada pikiran langsung untuk menggantikan beliau,” ujarnya.

Mahasiswi semester dua Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Pesantren Ar-Rayah, Sukabumi, Jawa Barat, ini mengaku harus cuti kuliah selama satu semester, demi bisa mengikuti seluruh rangkaian manasik haji.

“Saat ini saya tercatat sebagai mahasantri takhassus di STIBA Ar-Rayah, kampus berbasis pesantren di Sukabumi, Jawa Barat. Tapi karena mau haji, ya cuti dulu,” kata remaja kelahiran Tegal, 7 November 2006 ini bersemangat.

Sebelum kuliah, Vina merupakan lulusan Pesantren Daarul Atqiyaa, Kertayasa, Kramat, Kabupaten Tegal. Di pondok tahfidz itu, ia berhasil menghafal Al-Qur’an hingga 15 juz. Sosoknya yang ramah dan periang ini dikenal aktif dan gemar mencoba sesuatu yang baru.

“Kadang saya suka membaca sejarah Islam, kadang juga berkreasi tentang hal-hal baru seperti memasak ala-ala gitu. Netral saja hobi saya,” kata Vina, tersenyum.  

3. Vina anggap haji perjalanan suci atas panggilan Illahi

Jemaah haji Indonesia akan menunaikan umrah wajib saat tiba di Makkah. (Media Center Haji)
Jemaah haji Indonesia akan menunaikan umrah wajib saat tiba di Makkah. (Media Center Haji)

Menurut Vina haji bukan sekadar perjalanan biasa. Haji merupakan perjalanan spiritual, karena panggilan Allah, untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

“Setiap muslim yang merespons panggilan ini sadar bahwa ini bukan hanya ritual. Akan tetapi juga bentuk kehendak-Nya untuk memperbaiki diri, memperbarui iman, dan mendalami makna hidup,” tuturnya.

Vina percaya panggilan haji tidak hanya bergantung pada kesiapan fisik atau finansial.

“Jika belum dipanggil Allah, sehebat apapun usaha seseorang, ia tidak akan sampai ke Baitullah. Tapi kalau Allah sudah mengundang, jalan itu pasti ada,” ujarnya.

“Saya bisa berangkat karena mamah saya, meski seharusnya beliau yang berada di posisi saya sekarang,” lajut anak kedua dari tiga bersaudaraini, mengenang sang ibunda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us