Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Anak Bawa Jenazah Ibu dengan Sepeda Motor, Begini Faktanya

Viral anak bawa jenazah ibu/ Facebook Yuni Rusmini

Jakarta, IDN Times - Seorang pengendara sepeda motor yang membawa jenazah yang ditutup kain batik menggegerkan warga Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Bahkan, video dan foto pengendara sepeda motor dengan jenazah terbujur kaku di belakangnya tersebut viral di sejumlah akun media sosial salah satunya akun Facebook Yuni Rusmini.

"Ya Allah... Seorang Anak Membawa Jenazah Ibunya Menggunakan Bronjong Sepeda Motor," tulis akun tersebut dilansir IDN Times, Minggu (1/11/2020).

Lalu bagaimana kejadian sebenarnya?

1. Jenazah yang dibawa merupakan jenazah ibunya

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Dilansir dari ANTARA, pengendara sepeda motor bernama Sutejo (50) terekam sedang melaju berada di salah satu ruas jalan di Kecamatan Simo, Boyolali dengan membawa jenazah sang ibu yang sudah terbujur kaku.

Salah satu kakak Sutejo, Sri Suyamti, membenarkan bahwa adiknya membawa jenazah yang ternyata diketahui merupakan jenazah ibunya, Ginem Suharti yang berusia 80 tahun. Suyamti dan Sutejo sendiri tinggal berdekatan dalam satu pekarangan di Kecamatan Banyudono, Boyolali.

2. Keluarga kaget jenazah ibu dibawa gunakan sepeda motor

Ilustrasi makam.(IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati)

Suyamti menceritakan, sebelum Ginem meninggal dunia, tinggal dengan Suyamti. Bahkan, saat ibunya meninggal yakni Kamis (29/10/2020) pagi, Suyamti sempat berpamitan kepada Sutejo untuk bekerja.

"Kalau kerja ya kerja, nanti kalau ada apa-apa 'tak urusane' (saya urus), gitu," katanya.

Bahkan, ketika sang ibu meninggal dunia karena sakit tua, Suyamti masih berada di tempat kerja.

"Pukul setengah sembilan saya (08.30) dikabari oleh adik ipar (istri Sutejo) kalau ibu meninggal. Dia juga kasih tahu kalau adik saya ini membawa ibu saya ke Simo (kampung halaman ibu) dengan diboncengkan sepeda motor. Saya sangat kaget, kok tega sekali," katanya.

3. Jenazah belum disucikan sesuai agama

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia mengatakan ibunya sendiri berasal dari Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali.

Bahkan, dikatakannya, awalnya Ginem akan dimakamkan sendiri oleh adiknya itu. Namun akhirnya Sutejo meminta bantuan pamannya.

"Saya kan langsung 'nyusul' ke Simo, tetapi jenazah ibu tidak ada di rumah. Ternyata sudah di makam, mau dimakamkan sendiri oleh adik saya, padahal belum disucikan," katanya.

4. Sutejo cenderung tertutup

Ilustrasi TPU (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Mengetahui hal itu, pihak keluarga membujuk Sutejo agar terlebih dahulu mensucikan jenazah orang tuanya sesuai dengan ajaran agama.

Mengenai sikap adiknya, Suyamti mengaku selama ini Sutejo cenderung tertutup.

"Adik saya ini pendiam, jarang bergaul dengan tetangga. Orangnya tertutup, nggak pernah keluar (rumah)," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us