Viral Ibu Hamil di KRL Keguguran Usai Marah karena Direkam Tanpa Izin

Jakarta, IDN Times - Seorang ibu hamil viral di media sosial karena marah di KRL usai direkam tanpa izin oleh penumpang perempuan lainnya karena menggunakan pakaian terbuka.
Korban merasa direkam dan diperhatikan penumpang KRL perempuan yang duduk di hadapannya. Alhasil dia mengamuk dan menangis saat mengetahui hal itu. Meski kemarahannya hanya terdengar berupa suara, tetapi video itu viral di media sosial. Usai insiden itu, diketahui bahwa dia mengalami keguguran.
Peristiwa ini terjadi saat seorang ibu hamil sadar dirinya direkam oleh seorang perempuan yang disebutnya memakai pakaian agamis. Si perekam dengan sengaja merekam dan mengirimkan videonya tersebut ke grup WhatsApp rekannya.
Kisah ini dibagikan akun tiktok @rismasafitri. Dia mengatakan, kasus tersebut terjadi di KRL arah Tanah Abang-Rangkasbitung.
"Kaget ternyata rame banget. Ini awal videonya. Jadi ceritanya ada bumil yang pakaiannya terbuka dan duduk di gerbong cewe di prioritas, tapi bumil ini malah dilihatin terus plus di videoin sama si kakak tersebut. Akhirnya bumilnya gak terima, tapi emang parah sih kakaknya, padahal sesama cewek dan ini kejadian udah lama, ya! Ini di KRL Tanah Abang-Rangkas," tulis akun itu dikutip Selasa (24/10/2023).
1. Ibu tersebut menghubungi perekam dan ceritakan kronologinya

Dalam keterangan video yang lain, akun ini mengungkapkan bahwa ibu hamil tersebut menguhubunginya dan menceritakan kisah yang dialami kala itu. Korban menjelaskan, dia merasa perempuan perekam menghina pakaian yang digunakannya. Dia juga sadar bahwa dirinya direkam.
Bukan hanya itu, videonya yang duduk di kursi prioritas itu bahkan dibagikan di grup WhatsApp beberapa teman si perekam yang kebetulan bersama naik KRL. Ibu hamil itu duduk bersebelahan dengan rekan si perekam. Sementara si perekam duduk di depan korban.
2. Dia menunggu kehamilan selama dua tahun

Ibu hamil itu mengatakan, dia mengamuk dan marah saat mengetahui dirinya direkam dan videonya dibagikan di grup WhatsApp tanpa seizinnya. Dalam video yang viral, dia terdengar berteriak dan menangis.
Usai mengalami hal itu, ibu tersebut mengaku stress bahkan mengalami keguguran.
"Halo saya yang di video KRL tersebut. Sayangnya saya stress dan keguguran," ucap dia dalam tangkapan layar yang dibagikan pengunggah.
"Aku menunggu kehamilan 2 tahun. Turun dari kereta darah keluar banyak. Marah, kecewa, semua campur aduk," katanya.
3. Perekam disebut gunakan pakaian tertutup

Dia mengatakan, sebenarnya dia tidak ingin memakai pakaian yang dianggap terbuka oleh si perekam. Kala itu, dia sedang menuju ke kampung sang suami di Rangkasbitung. Menurut dia, si perekam berasal dari Cikande.
"Dia (perekam) orang Cikande. Aku cerita ya tentang awalnya, temannya duduk di sebelah aku, ngobrol sama ibu-ibu. Dia (perekam) ada persis di depanku, kursi prioritas. Dia dengan pakaian agamis sekali dan WA dengan temannya yang duduk di sebelahku. Tanpa sengaja, aku yang lagi mengantuk lihat ponsel temannya. Temannya gak pakai hijab tapi tergolong menggunakan pakaian tertutup," katanya.
"Tanpa mikir panjang, aku marah. Tanpa mikirin anakku. Hingga lupa diri dan akhirnya kram hebat. Seharusnya aku tutup mata dan telinga," kata dia.
Dia mengaku menerima kisahnya dibagikan agar jadi pembelajaran bahwa HP seharusnya digunakan dengan bijak dan tidak merugikan orang lain.
"Kita berhak mengunakan ponsel kita dengan fitur kamera tapi jangan sampai merugikan orang. Gak apa-apa dengan kamu video seperti ini, orang jadi harus mengerti, gak semua orang mempunyai ponsel pintar berarti dia pintar," kata dia.