Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Laki-Laki Alami Dugaan Pelecehan Seksual di KRL Angke-Cikarang

Suasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).

Jakarta, IDN Times - Dugaan pelecehan seksual kembali terjadi di rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuter Line. Kali ini pelaku seorang laki-laki diduga melakukan tindakan tidak senonoh kepada penumpang yang juga lelaki.

Peristiwa tersebut diungkapkan langsung korban di media sosial. IDN Times mengkonfirmasi dan korban membenarkan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (30/8/2022) pukul 09.00 WIB.

Dalam akunnya, lelaki tersebut menegaskan bahwa pelecehan seksual tidak hanya dialami oleh perempuan tetapi juga menyasar laki-laki seperti yang dialaminya.

"PELECEHAN SEKSUAL TIDAK MENGENAL GENDER. GUE COWOK, MENGALAMI PELECEHAN DARI SESAMA COWOK!!! 🤮🤮🤮Ini foto pelaku yg berhasil gue ambil di tengah momen-momen nge-blank yang gue alami," ujar akun Twitter @pudjanggalama yang sudah mengizinkan IDN Times mengutip pada Rabu (31/8/2022).

1. Peristiwa terjadi dalam KRL Jurusan Angke-Cikarang

Ilustrasi Kereta Rel Listrik (KRL) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Akun tersebut menceritakan peristiwa itu terjadi dalam KRL jurusan Angke-Cikarang. Dia mengatakan, saat itu posisi pelaku berdiri di sampingnya. 

Dia melihat tangan kanan pelaku memegang handgrip kereta, sedangkan tangan kirinya menjuntai ke bawah di samping paha.

"Sewaktu kereta jalan, tangan kirinya nyenggol area selangkangan gue. Gue pikir wajar karena hentakan dari kereta, badannya jadi kegoyang dan gak sengaja kena ke gue," katanya 

2. Korban sempat bengong saat tangan pelaku meraba

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Doni Hermawan)

Korban merasa ganjil karena sepanjang perjalanan dari Tanah Abang menuju Karet, tangan kiri pelaku berkali-kali menghampiri badan korban. Bahkan tangan pelaku bergerak jauh untuk meraba selangkangan korban.

"Setelah berkali-kali itulah, gue tahu ini gak wajar. Dia bersikap seolah-olah tangannya terayun secara tidak sengaja karena turbulensi dari kereta. Masa iya tangan lo jauh banget ngayunnya, bos? Gue sempat nge-blank (bengong) selama beberapa saat. Asli, ini momen yang sulit dijelaskan," katanya.

3. Korban memukul pelaku dengan buku

Situasi gerbong KRL Rangkasbitung-Tanah Abang. (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Sadar jadi korban pelecehan, penumpang tersebut memukul tangan pelaku dengan buku dan tangan kiri pelaku langsung berpegangan pada handgrip. Meski dipukul korban, pelaku hanya diam saja.

Korban mengambil gambar pelaku saat hendak turun di Stasiun BNI City. 

"Sebagai catatan, buat ngambil foto ini aja gue udah degdeg-an banget. Gak tahu kudu ngapain, padahal sering denger pengumuman dari masinis supaya lapor ke petugas kalo nemuin situasi kayak gini. Tapi entah kenapa gue nge-blank. Kayak gak percaya aja, masa iya sih gue diginiin sama cowok?" ujarnya.

4. Korban menyesal tak hajar pelaku sampai babak belur

Aktivitas penumpang KRL (ANTARA FOTO/Fauzan)

Saat itu, korban marah-marah dan menarik pelaku agar turun di Sudirman. Namun upaya korban ditepis pelaku sehingga korban hanya bisa memaki pelaku di luar gerbong.

Dia kemudian berusaha menenangkan diri, tetapi menyesal tidak menyeret pelaku ke petugas dan membawa ke ranah hukum atau menghajar pelaku sampai babak belur 

"Sampai sekarang masih gak percaya. Gila ya, ternyata urusan pelecehan bukan cuma cewek korbannya, tapi cowok juga. Cewek mungkin ngerasain syok terapi, takut dll. Kalau gue, yang nyisa itu emosi. Kalau aja tadi gue bisa mikir jernih, gue seret dia keluar atau gebukin sampai babak belur," ucapnya 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us