Viral Momen Kaesang Salami Megawati di KPU, Warganet Sebut Drakor

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjadi sorotan di media sosial, lantaran momen unik saat menghadiri pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), Selasa (14/11/2023) malam.
Kaesang yang berjaket PSI itu hendak bersalaman dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, namun dari penggalan video yang beredar di media sosial, putri Presiden pertama RI Soekarno itu tidak mengulurkan tangannya.
1. Megawati tidak mengulurkan tangannya saat Kaesang hendak menyalami?

Momen langka ini terjadi saat Kaesang hendak menyalami Megawati yang duduk berdampingan dengan capres dari PDIP Ganjar Pranowo. Namun, Megawati tidak mengulurkan tangannya, sehingga Kaesang akhirnya seperti hendak sungkem dengan salam namaste.
Meski demikian, Kaesang tetap tersenyum ramah dan menganggukkan kepala kepada Megawati yang duduk di deretan bangku paling depan itu. Tak lama kemudian, putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu bergegas jalan ke kursi belakang.
Momen ini juga disaksikan ratusan tamu yang hadir di KPU dan juga awak media. Bahkan, seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikan siaran langsung acara ini.
2. Menuai beragam komentar dari warganet

Video momen Kaesang bersalaman dengan Megawati yang diunggah di akun Instagram PSI ini mendapat beragam komentar warganet. Ada yang mencaci ada pula yang mengapresiasi Kaesang.
Seperti komentar pemilik akun agust_panjaitan yang bernada nyinyir. Seolah menjawab caption video tersebut yang berbunyi "Definisi santun dan santuy."
"Definisi orang gak tahu diri itu mah," tulis dia dengan menyertakan emotikon tertawa.
Ada juga komentar dari pemilik akun arjunz92 yang menyebut momen Kaesang tersebut sebagai "Definisi santun ketemu definisi sombong."
Nada dukungan juga disampaikan pemilik akun adipria.tresna_nurniansyah yang memberikan dukungan kepada Kaesang.
"Salut sama bro kaesang ketum psi, etika rendah hati menghargai orang tua," tulisnya.
Ada juga warganet yang menimpali dengan kata-kata drakor alias drama Korea, yang belakangan marak narasi untuk menggambarkan suasana politik sekarang ini, yakni pecah kongsi antara keluarga Presiden Jokowi dengan PDIP. Konflik antara Jokowi dan Megawati semakin terbuka hingga seperti drama politik.
Ada juga komentar nyinyir lainnya dari pemilik akun ratnasir65. "Cara-cara anak muda milenial emang susah diterima sama orang tua yg jadoel dan orang yang gak mudeng mudeng," ujarnya seraya menyertakan emotikon tertawa.
3. Kaesang ternyata sungkem dua kali dengan Megawati

Sementara, dari penelusuran IDN Times, ada beberapa versi video yang diunggah di media sosial. Video versi lain ini memperlihatkan Kaesang bersalaman dengan Megawati berbarangan dengan kakanya, Gibran Rakabuming Raka dan juga capres Prabowo Subianto.
Dalam video ini, disebut-sebut Kaesang bersalaman dengan Megawati yang pertama kali. Megawati terlihat tersenyum saat menyalami Kaesang. Bahkan, ada narasi yang menyebut, Kaesang sengaja dikerjain sang kakak untuk sungkem lagi dengan Megawati.
Alhasil, video yang memperlihatkan Megawati tidak menyalami Kaesang, adalah video Kaesang saat menyalami putri Presiden pertama RI Sukarno yang pertama kali.
Seperti video yang diunggah politikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, melalui akun Instagramnya. Pada unggahannya itu, dia menuliskan caption "Apapun yang terjadi, adab harus diletakan di atas segalanya."
"Coba perhatikan lagi, semua yang bersalaman juga diterima oleh Ibu Mega. Perhatikan sampai akhir video biar hati kita bening tak bernoda," sambungnya.
4. Konflik antara keluarga Jokowi dan PDIP semakin terbuka

Konflik antara keluarga Presiden Jokowi dan PDIP semakin terbuka. Kedua pihak saling sindir di ranah publik dengan komentar-komentarnya. Puncaknya, saat putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi cawapres Prabowo Subianto, dan mendapat restu dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Terbaru, Megawati menyampaikan pidato menanggapi suasana politik sekarang ini. Khususnya terkait putusan Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menjatuhkan sanksi berat kepada Ketua MK Anwar Usman--yang tak lain adalah adik ipar Presiden Jokowi. Anwar terbukti melanggar etik berat sehingga dicopot dari jabatan sebagai ketua MK.
Sebelum pidato Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan politikus PDIP Adian Napitupulu dilaporkan ke Polda Metro Jaya kasus dugaan pencemaran nama baik Presiden Jokowi. Sebelumnya, keduanya menyebut Jokowi disebut-sebut meminta perpanjangan jabatan presiden tiga periode kepada PDIP, tetapi ditolak.
Bahkan, jurnalis Aiman Wicatjaksono yang kini bergabung dengan Partai Perindo yang mendukung capres PDIP Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya lantaran menyebut kepolisian tidak independen pada pemilu. Aiman sebelumnya menyebut ada perintah agar kepolisian memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Drama politik lainnya, menantu Jokowi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dipecat dari PDIP lantaran memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. Kaesang juga akhirnya loncat ke Partai Golkar karena maju sebagai cawapres Prabowo.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.