Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ignasius Jonan Bersedia bila Prabowo Beri Tugas untuk Mengabdi ke Negara

WhatsApp Image 2025-11-03 at 15.37.55.jpeg
Mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dipanggil Presiden Prabowo ke Istana. (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Tak ada tawaran masuk kabinet dari Prabowo
  • Bahas program prioritas Presiden Prabowo
  • Bantah bahas kereta cepat Jakarta Bandung (Whoosh)
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengaku bersedia apabila diberi tugas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengabdi kepada negara. Hal itu Jonan sampaikan usai bertemu Presiden Prabowo selama dua jam di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025).

"Ya itu saya kira setiap warga negara, kalau ditugaskan ya, kalau selama saya bisa, pasti mau sih. Kalau saya bisa," ujar Jonan.

1. Tak ada tawaran dari Prabowo untuk masuk kabinet

WhatsApp Image 2025-11-03 at 15.37.54.jpeg
Mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dipanggil Presiden Prabowo ke Istana. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Meski demikian, Jonan mengaku tak ada tawaran dari Presiden Prabowo untuk masuk Kabinet Merah Putih.

"Gak ada, kita diskusi saja. Saya diskusi saja," kata dia.

2. Bahas mengenai program prioritas Presiden

Ignasius Jonan
Ignasius Jonan (instagram.com/ignasius.jonan)

Pada pertemuan itu, Jonan juga mengapresiasi diplomasi luar negeri yang dilakukan Presiden Prabowo. Dia juga mengapresiasi program kerakyatan yang dilakukan Prabowo selama ini.

"Itu misalnya MBG, ada Kopdes Merah Putih, lalu sekolah rakyat, yang multiplier efek ekonominya menurut saya secara perlahan mungkin akan tumbuh. Memang kalau diminta sempurna dari awal mungkin tidak mungkin. Tapi kan ini perbaikannya pelan-pelan gitu ya, mestinya jalan sih selama ini," kata dia.

3. Bantah bahas kereta cepat

Ignasius Jonan
Ignasius Jonan (instagram.com/ignasius.jonan)

Meski demikian, Jonan mengaku tidak membahas isu Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh) bersama Presiden Prabowo. Jonan mengatakan, tak diminta masukan oleh Presiden terkait Whoosh.

"Enggak, enggak," kata dia.

Jonan juga enggan berkomentar terkait polemik utang proyek Whoosh yang kini menjadi pembicaraan. Dia menyebut, sudah tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero).

"Nggak, masa saya ngasih komentar, sudah pensiun kok," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Filipina Menuntut 97 Tersangka Kasus Kerusuhan Demo Antikorupsi

04 Nov 2025, 17:14 WIBNews