Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral, Pengendara Mobil Diserang Pemotor Bonceng 3 di Bekasi

Aksi penyerangan sebuah mobil di Bekasi. (Tangkapan layar video viral)
Intinya sih...
  • Tiga pemuda menyerang pengendara mobil di Jalan Raya Hankam, Kota Bekasi.
  • Pemilik mobil merekam aksi penyerangan dan meminta tolong kepada warga sekitar.
  • Korban ditolak saat membuat laporan di Polsek Pondok Gede setelah kejadian tersebut.

Bekasi, IDN Times - Tiga orang pemuda menyerang pengendara mobil di Jalan Raya Hankam, Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Aksi penyerangan itu berhasil direkam pemilik mobil dan viral di media sosial. 

Aksi penyerangan terhadap pengendara mobil itu pun diunggah oleh akun instagram @info_pondokgede. Dalam video, terlihat para pemuda tersebut mencoba memberhentikan mobil dengan cara memukul kendaraan korban. 

Korban yang terlihat ketakutan pun tidak memberhentikan kendaraannya. Bahkan, korban sempat meminta tolong kepada warga sekitar akibat aksi para pemuda tersebut. 

1. Berawal saling menyalip

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Pengemudi mobil, FA (25) menceritakan, peristiwa itu berawal saat ia melintasi Jalan Raya Hankam pada Minggu (29/12/2024). 

"Jadi awalnya itu saya memang sehabis pergi dengan pasangan saya, saya melewati itu memang karena itu jalan yang bisa saya lewati," katanya saat dikonfirmasi jurnalis, Selasa (31/12/2024). 

Saat itu, ia mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Beberapa saat kemudian, ke tiga pemuda tersebut langsung menyalip mobil milik korban. Aksi saling salip pun terjadi. 

Beberapa saat kemudian, kelompok pemuda itu kembali menyalip mobil korban. Namun, kata FA, kelompok pemuda itu konvoi dengan pengendara lainnya yang mengakibatkan terhambatnya mobil korban.

"Sekitar lima menitan kemudian dia nyalip saya lagi. Tapi dengan satu komplotan lagi. Berbonceng tiga isinya wanita semua. Mereka ngobrol di tengah-tengah," kata FA. 

FA pun kembali mencoba menyalip pemuda tersebut dengan membunyikan klakson sebanyak satu kali. 

"Otomatis saya klakson dong, karena mengganggu jalan saya, walaupun saya tidak kencang. Saya klakson sekali, oke mereka minggir. Saya lewatilah," katanya.

2. Ketiga pemuda diduga tidak terima saat disalip

Aksi penyerangan sebuah mobil di Bekasi. (Tangkapan layar video viral)

FA mengatakan, aksi saling salip pun kembali terjadi. Namun, FA tidak lagi membunyikan klakson saat menyalip ketiga pemuda tersebut. 

Tiba di pertigaan jalan, posisi pemuda tersebut berada di depan pengendara mobil. Namun, pemuda itu pun tidak menyalakan lampu sein sehingga membuat korban kagok. 

"Karena jarak motor dia dengan saya agak dekat, saya harus refleks, ambil ke kanan agak kenceng untuk nyalip dia," katanya. 

Saat itu, FA pun merasa baik-baik saja. Namun, beberapa saat kemudian, ketiga pemuda itu mendekati mobil korban dan terjadilah seperti apa yang ada di video viral. 

"Dia langsung ngejar saya. Langsung di samping mobil, kaca mobil saya digebrek sama dia," katanya. 

3. Laporan korban dilempar-lempar petugas Polsek

Ilustrasi lapor polisi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Setelah kejadian itu, korban mencoba melaporkan peristiwa tersebut ke pos penjagaan yang tidak jauh dari TKP. Di sana, ia disarankan untuk membuat laporan ke Polsek Pondok Gede. 

Saat itu, ia pun langsung menuju ke Polsek Pondok Gede. Namun, hal tidak menyenangkan terjadi. Sebab, korban dilempar-lempar ke beberapa bagian di Polsek Pondok Gede saat ingin membuat laporan. 

"Di bagian Reserse saya ketemu dengan petugas di situ. Saya belum menjelaskan secara detail kejadiannya bagaimana, bahkan saya belum sempat duduk. Saya dilempar ke bagian Kriminal," ceritanya.

"Di bagian Kriminal saya udah masuk, belum sempat saya ngomong A, atau saya ngasih bukti video bahkan duduk pun enggak, dilempar lagi ke bagian SPKT Layanan. Di bagian SPKT, saya dilempar lagi ke bagian Laka," tambahnya. 

Ia pun sudah minta nomor telepon petugas di bagian Laka, namun FA kembali tidak mendapatkan jawaban. Saat itu, FA meminta bantuan komunitas untuk memviralkan peristiwa itu agar para pelaku dapat tertangkap. 

"Saya sempat minta nomor orang Lakanya. Saya kontak, nggak diangkat. Yaudah, akhirnya saya tergabung dengan komunitas ya," jelas FA. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us