Viral, Satpol PP Usir Perpustakaan Jalanan Jakarta di Taman Literasi

- Perempuan tersebut menegaskan bahwa mereka rutin mengadakan pertemuan hanya untuk membaca.
- Ia tidak sendiri. Beberapa relawan lain berdiri mendampingi, bahkan ada yang datang dari Depok dan Bekasi.
- Sontak unggahan tersebut menuai beragam komentar dari warganet yang mendukung perpustakaan Jalanan dan menandai Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Jakarta, IDN Times - Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan berubah tegang. Seorang perempuan berdiri menahan emosi di bawah lampu taman yang remang-remang.
Tak jauh dari lokasi perempuan itu berdiri, terbentang tikar hijau yang dipenuhi tumpukan buku. Ada buku anak-anak, novel, dan komik jadul. Di dekat tikar, tergantung spanduk kecil dengan tulisan: Perpustakaan Jalanan Jakarta.
Pemandangan itu terlihat dari unggahan video di akun Instagram @perpustakaan.jkt. Wajah perempuan berambut ikal itu terlihat tegang, tetapi sorot matanya jelas: tak takut. Ia lantang berargumentasi dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Nggak ada yang jualan di sini, Pak! Gak ada transaksi apapun! Kami di sini cuma mau baca buku, Pak! Taman ini namanya Taman Literasi, bukan taman larangan!" ucapnya dikutip dalam video di Instagram @perpustakan.jkt, Kamis, (18/7/2025)
1. Perpustakaan Jalanan Jakarta rutin gelar acara membaca bersama

Perempuan tersebut menegaskan, Perpustakaan Jalanan Jakarta rutin mengadakan pertemuan di Taman Literasi. Dalam pertemuan itu, anggota komunitas memabca dan berdiskusi bersama.
"Kita di tiap hari Rabu jam 8 sampai 11 malam, Pak. Kami sudah dari awal bilang. Baru dua minggu kami di sini. Sebelumnya hujan, makanya kami gak bisa hadir. Coba lihat postingan kami, Pak” ucapnya.
2. Dukungan untuk perpustakaan jalanan

Perempuan berambut ikal itu tidak sendiri. Beberapa relawan lain berdiri mendampingi. Dalam video, terdengar suara dukungan dari beberapa orang lain. Mereka menyebut, ada warga yang datang dari Bekasi dan Depok untuk membaca buku. Namun, petugas Satpol PP menjawab sinis.
“Kita gak aneh-aneh, Pak. Teman kami dari Depok datang jauh-jauh untuk baca. Ini kegiatan literasi, Pak. Dan ini Taman Literasi.” ucapnya.
3. Tuai respon warganet

Sontak unggahan tersebut menuai beragam komentar dari warganet yang mendukung perpustakaan Jalanan dan menandai Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
"Ini gimana sih pak, kocak beud dah nama doang taman literasi tapi buka lapak baca gratis kok gak boleh??? cuma baca doang, lho, ganti aja nama tamannya jadi TAMAN NONGKI gak usah literasi, pungli parkir noh benahi @pramonoanungw," ucap warganet.
"Nama nya aja taman literasi kok drpada bapak ngomong ngelantur baca yuuuk pak disitu duduk...berisi," tulis warganet lainnya