Wahyu Setiawan Sebut Eks Ketua KPU Arief Geng Demokrat, Jaim ke PDIP

- Jaksa memutar rekaman percakapan antara Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio Fridelina di pengadilan.
- Wahyu ingin agar Arief bertemu dengan Hasto, namun menyinggung bahwa Arief 'jaga image' dan tidak bersih-bersih.
- Wahyu khawatir Arief tidak mau bertemu dengan Hasto karena alasan harga diri Sekjen PDIP.
Jakarta, IDN Times - Jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang perintangan penyidikan kasus Harun Masiku dengan terdakwa Hasto Kristiyanto memutar rekaman percakapan antara mantan Komisioner Wahyu Setiawan dan eks Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina.
Rekaman itu diputar dalam sidang dengan saksi Agustiani Tio Fridelina di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Awalnya, Agustiani menyatakan ke Wahyu bahwa arahan PAW Harun Masiku merupakan atensi khusus dari Sekjen PDIP Hasto.
“Ceritanya ini makin kelihatan kayaknya Sekjen ikut di dalam ini dalam ini memang minta, gimana arahannya?” tanya Agustiani.
“Ya arahannya kalau seperti itu nanti saya sampaikan, saya sampaikan ke ketua (KPU) ingin ketemu, ngobrol. Ini posisi saya ke Belitung ini mba,” kata Wahyu.
1. Wahyu sebut Arief geng Demokrat

Agustiani pun menangkap maksud Wahyu agar terjadi pertemuan antara Arief dengan Hasto. Namun Wahyu meminta agar Agustiani terlebih dahulu bertemu Arief.
“Mau nggak sih dianya?” tanya Agustiani.
Saat itulah, Wahyu membeberkan sosok Arief yang digambarkan ‘jaga image’ alias jaim.
“Dia sepertinya anu mba, dia kan berangkat dari Demokrat. Geng sebelah lah ya, sehingga memang dia berusaha jaim dengan kelompok kita, tapi bukan berarti dia bersih-bersih amat,” kata Wahyu.
2. Wahyu singgung pengamanan ke Muhammadiyah dan NGO

Agustiani pun meminta saran kepada Wahyu agar Arief bisa ditemui Hasto.
“Karena gini, saya menduga ada komunikasi lain seperti Muhammadiyah misalnya, kemudian ini ada indikasi juga NGO NGO itu kan mulai keendus ini mba. Nah, kenapa mereka mengendus? bisa jadi kan karena NGO itu kan banyak yang mau bagiannya mba, kayak Titi Anggraeni, ada Agus Gumai gitu-gitu loh mba,” kata Wahyu.
Hal itulah yang membuat Arief tidak berani mengeksekusi permintaan PDIP nantinya.
“Karena tidak hanya berhadapan dengan persoalan hukum semata tapi ketemu NGO NGO itu, situasinya begitu. Jadi ternyata ada gerakan lain di luar gerakan kita, gitu loh mba. itu yang jadi mungkin ada gerakan lain selain gerakan kita. Nah apakah Saeful tahu itu, ini masih belum bagi NGO, di NGO, terus di Muhammadiyah,” lanjutnya.
“Jadi kalau itu agak jaim dia ya,” jawab Agustiani.
3. Wahyu minta disampaikan bahwa Arief enggan bertemu Hasto

Wahyu menjawab, Arief sangat menjaga image. Hal itulah yang menjadi kekhawatirannya untuk mempertemukan Arief dengan Hasto.
“Iya sih apalagi urat udah keluar,” ujarnya.
Oleh karena itu, Wahyu meminta agar disampaikan bahwa Arief tidak mau bertemu dengan Hasto.
“Saya khawatirnya kita sudah nyetir Sekjen, tetep nggak mau, kan harga diri sekjen Mba. Coba dikomunikasikan dengan Saeful, Wahyu tetep siap mempertemukan itu. Tetapi Wahyu khawatir kalaupun ketemu tetep Pak Arief tidak mau, kasihan Sekjen,” ujar Wahyu.