Wamendagri: Kepemimpinan Berbasis Data Fondasi Pemerintah Modern

- Pemimpin modern selalu mengambil keputusan berdasarkan data, salah satunya lewat Portal Satu Data Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Portal memungkinkan publik untuk mengawasi kinerja pemerintah.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menegaskan pentingnya kepemimpinan berbasis data sebagai fondasi pemerintahan modern yang efisien, transparan, dan partisipatif.
Pesan tersebut dia sampaikan saat mengadiri peluncuran Portal Satu Data Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT, Kupang, pada Selasa (14/10/2025).
"Pemerintahan akan jauh lebih efisien ketika semua keputusan berdasarkan data. Faster, smarter, cheaper, easier, better," kata Bima dikutip dari siaran pers, Rabu (15/10/2025).
1. Pemimpin modern selalu mengambil keputusan berdasarkan data

Wamendagri mengatakan, perbedaan antara pemimpin modern dan konvensional terletak pada cara mereka mengambil keputusan. Menurut dia, kepemimpinan tidak cukup hanya dengan ide besar, tetapi butuh pijakan kuat dari data akurat.
"Pemimpin modern selalu mengambil keputusan berdasarkan data. Pemimpin konvensional banyak yang menjadi pertimbangan kecuali data," ujar dia.
2. Portal memungkinkan publik untuk mengawasi kinerja pemerintah

Bima mengatakan, peluncuran Portal Satu Data NTT merupakan langkah nyata menuju pemerintahan yang lebih transparan. Portal tersebut memungkinkan publik untuk mengakses langsung data pembangunan dan ikut mengawasi kinerja Pemprov NTT.
"Data membuat pemerintahan ini lebih partisipatif. Pemerintahan yang terbuka, pemerintahan yang inklusif, no one left behind," ujar dia.
Dia menambahkan, integrasi data berperan besar dalam memperkuat demokrasi dengan data yang saling terhubung dan proses pembangunan dapat lebih akurat.
3. Melalui portal uang rakyat diharap membawa manfaat untuk rakyat

Selain itu, Bima menyoroti pentingnya data untuk memastikan anggaran publik dikelola tepat sasaran. Menurut dia, pengawasan kinerja mampu menutup celah penyalahgunaan dana.
"Uang rakyat harus kembali ke rakyat, jangan sampai mampir ke kantong pejabat. Uang rakyat harus memberikan manfaat, itu kan yang kita pegang sama-sama. Bagaimana setiap rupiah itu bisa memberikan manfaat untuk rakyat, ya itu karena data," kata dia.
Bima berharap agar Portal Satu Data NTT dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam membangun sistem pemerintahan digital yang transparan dan akuntabel.
"Bisa jadi model di daerah-daerah yang lain dan dampaknya harus dirasakan oleh warga di NTT," ujar Bima.