Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Dolly Pecah, Kedua Kubu Demo di PN Surabaya

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Jalan Arjuno Surabaya mendadak memanas pada Senin (3/9). Ratusan warga terlihat memadati ruas Jalan Arjuno tepatnya di depan Pengadilan Negeri Surabaya. Mereka merupakan warga Dolly yang tumpah ruah menjadi dua kubu, yaitu kubu penggugat Pemkot dan kubu penolak Pemkot digugat. Aksi ini pun mendapatkan pengawalan kepolisian dengan pagar betis yang memisahkan mereka.

1. Massa penolak gugatan datang lebih dahulu

IDN Times/Fitria Madia

Kubu penolak gugatan yang mengatasnamakan dirinya sebagai FORKAJI (Forum Komunikasi Warga Jarak Dolly) tiba sekitar pukul 09.00 WIB di depan PN. Mereka didominasi oleh ibu-ibu berkerudung dengan membawa bermacam-macam hasil industri rumahan warga Putat Jaya seperti kerupuk Sami Jali, slipper hotel, kain batik, dan lain-lain. "Saya gak setuju kalau lokalisasi dibuka lagi!" seru Rr Dwi (45) salah satu pengusaha kerupuk Sami Jali.

Selain warga, kubu penolak gugatan juga diisi oleh massa dari Gerakan Umat Islam Bersatu Jawa Timur (GUIB Jatim) yang beranggotakan 78 Ormas dan lembaga ke-Islaman di Jawa Timur, Ikatan Dai Area Eks Lokalisasi (IDEAL-MUI Jatim), persatuan remaja masjid dan musholla putat jaya (PERMATA), dan Gerakan Pemuda Anshor (GP ANSHOR).

2. Massa penggugat datang dengan masker

IDN Times/Fitria Madia

Saat suasana semakin memanas, kubu penggugat Pemkot pun tiba. Dengan mobil komando, ratusan wanita bermasker dengan membawa spanduk dan poster mendatangi PN sekitar pukul 10.00 WIB. Korlap aksi yang juga merupakan aktifis Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Sungkono Ari Saputro alias Pokemon. "Tolak diskriminasi warga Jarak Dolly!" seru Pokemon melalui pengeras suara.

Kedatangan massa aksi ini untuk mengawal pembacaan putusan atas gugatan class action kepada Pemkot sebesar Rp270 miliar yang digelar pada hari itu juga.

3. Aksi dikawal kepolisian dan unit K-9

IDN Times/Fitria Madia

Aksi kedua kubu ini mendapatkan kawalan dari pihak kepolisian. Terlihat kepolisian membuat pagar betis di sekeliling massa aksi. Tak hanya pengawalan fisik, kepolisian dari Sat Sabhara Polrestabes Surabaya juga melengkapi pasukannya dengan unit K-9.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us