Waspada! BMKG Ungkap Potensi Gempa di Indonesia akibat 5 Sesar Aktif

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, membeberkan potensi gempa bisa terjadi di Indonesia akibat sejumlah sesar aktif.
Pertama, Dwikorita menyebut, ada Sesar Cimandiri. Sesar ini dipicu aktivitas multisegmen di Zona Sesar Cimandiri.
"Di zona ini, khususnya Kota Pelabuhanratu dan Sukabumi, terdapat Segmen Cimandiri, Nyalindung- Cibeber dan Rajamandala yang berarah timur laut-barat daya dan menerus ke Teluk Pelabuhanratu," ujar Dwikorita dalam acara mitigasi bencana yang diselenggarakan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).
Sesar Cimandiri dapat memicu gempa kuat. Sebab, sesar ini berada di zona tektonik aktif. Lantas, di mana saja sesar lainnya yang berpotensi terjadinya gempa di Indonesia?
1. Sesar Palu Koro
.jpg)
Kemudian, Sesar Palu Koro juga bisa menjadi penyebab potensi gempa besar di Indonesia. Sesar ini terdapat di Segmen Palu, Saluki, Moa, dan Kuleana yang berada di selatan-utara menerus ke Teluk Palu.
"Zona segmen sesar utata Palu-Kuleana ini berdekatan dengan Segmen Sesar Palolo A dan Palolo B, yang ,merupakan segmen sesar atif," kata Dwikorita.
2. Sesar Kumering-Semangko
.jpg)
Sesar selanjutnya, adalah Kumering-Semangko. Sesar ini melewati zona Kota Bandar Lampung dan Kota Agung.
"Zona sesar utama Semangko ini dekat jalur Sesar Semangko Graben dan Sesar Ujung Kulon yang semua merupakan sesar aktif," ujar Dwikorita.
3. Sesar Aceh dan Seulimeum

Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan, potensi gempa juga bisa terjadi akibat aktifnya Sesar Aceh dan Seulimeum. Di zona tersebut ada Segmen Aceh, Seulimeum yang mengarah ke barat laut-tenggara.
"Zona sesar utama ini sangat berdekatan dengan jalur Sesar Pidie Jaya, Batee, Tripa dan Peusangan yang semua merupakan jalur sesar aktif," imbuhnya.