Zulhas Akui Jokowi Pekerja Keras, Pernah Ditelepon 9 Kali dalam Sehari

Jakarta, IDN Times - Menteri perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas menyebut, Presiden Joko "Jokowi" Widodo merupakan sosok pekerja keras. Bahkan, Zulhas mengaku kalah apabila harus dibandingkan dengan Jokowi soal kerja keras.
Hal ini diungkapkan Zulhas terkait hasil survei terakhir Poltracking Indonesia mengenai kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang tembus hingga 73,2 persen.
“Saya ini pekerja keras, saya kira saya pekerja paling keras, tapi kalau ikut Pak Jokowi nggak sanggup juga, kerjanya jauh lebih keras dari rata-rata menterinya,” tutur Zulhas dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/12/2022).
1. Jokowi telepon Zulhas sembilan kali dalam sehari

Ia menceritakan, pernah ditelpon Presiden Jokowi sebanyak sembilan kali dalam sehari pada periode awal menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).
Hal itu dilakukan Jokowi berkaitan dengan tugas Zulhas sebagai Mendag untuk mengatasi masalah melonjaknya harga minyak dan beberapa kebutuhan pokok lainnya pada saat itu.
“Memang Pak Jokowi ini apalagi menyangkut kebutuhan hajat hidup orang banyak, sembako yang hari-hari itu kita ini bisa ditelepon seperti minum obat, pagi, siang, malam ditelepon. Bahkan saya pernah ditelepon 9 kali satu hari,” terang Zulhas.
2. Zulhas tidak kaget dengan tingginya tingkat kepuasan publik

Karena itu, kata Zulhas, kerja keras Presiden Jokowi tidak mengkhianati hasil. Bahkan, ia tidak kaget dengan tingginya angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pada survei terakhir Poltracking Indonesia.
“Pak Presiden kita, Pak Jokowi ini luar biasa. Di akhir periode kedua justru malah kepuasannya meningkat. Ini menurut saya fenomenal. Jadi kalau surveinya, hasilnya ini ya nggak kaget saya,” ucapnya.
3. Mayoritas masyarakat puas terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Sebelumnya, lembaga survei Poltracking Indonesia memaparkan, mayoritas masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Hasil kepuasan tersebut mencapai 73,2 persen. Angka tersebut diperoleh melalui gabungan dari responden yang menjawab cukup puas dan sangat puas.
Survei ini dilakukan secara tatap muka langsung terhadap 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia pada 21-27 November 2022. Metode yang digunakan random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.