Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

13 Orang Ditemukan Tewas di Tambang Emas Peru

ilustrasi tambang emas (unsplash.com/Albert Hyseni)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 13 orang ditemukan tewas di dalam sebuah tambang di Peru pada Minggu (4/5/2025). Mereka sebelumnya telah diculik lebih dari seminggu yang lalu.

Ke-13 orang tersebut bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah tambang emas milik perusahaan La Poderosa, yang berbasis di Provinsi Pataz, di utara ibu kota Lima. Mereka dikirim untuk mengonfrontasi sekelompok orang yang terlibat dalam penambangan ilegal di daerah tersebut, namun kemudian diculik oleh geng kriminal yang mencoba menguasai tambang itu.

Dilansir dari BBC, geng tersebut menyandera mereka di dalam tambang. Selama sepekan, mereka mengirimkan pesan-pesan bernada ancaman kepada keluarga korban. Sebuah video kemudian beredar di media sosial, menunjukkan para korban dieksekusi dari jarak dekat.

1. Sebanyak 39 pekerja La Poderosa telah dibunuh oleh kelompok kriminal sejak 1980

Dalam pernyataannya, La Poderosa menuduh korban diculik oleh para penambang ilegal yang diduga terkait dengan geng kriminal yang menyerang tambang emas itu pada 26 April 2025. Mereka mengatakan, kelompok kriminal telah membunuh 39 pekerja perusahaan tersebut sejak mereka mulai beroperasi pada 1980.

Pada Desember 2023, penambang ilegal menyerang tambang yang sama dengan bahan peledak, menewaskan sembilan orang dan melukai 15 lainnya. La Poderosa mengerahkan lebih banyak penjaga keamanan sebagai tanggapan atas serangkaian serangan tersebut.

"Lingkaran kekerasan yang tak terkendali di Pataz terjadi meskipun telah diberlakukan status darurat dan kehadiran pasukan polisi dalam jumlah besar yang, sayangnya, belum mampu menghentikan memburuknya kondisi keamanan di wilayah tersebut," kata La Poderosa, dikutip dari CBS News.

2. Pasukan polisi khusus dibentuk untuk memburu pelaku

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Peru menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan pasukan polisi khusus untuk memburu mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan itu. Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai serangan tersebut atau pelakunya.

Di kota Trujillo, sebelah barat Pataz, sejumlah kerabat korban menunggu kedatangan jenazah.

“Kami menginginkan keadilan, bahwa hal ini tidak hanya berhenti di sini,” kata Abraham Dominguez, ayah salah satu korban tewas, kepada media lokal.

3. Polisi dan tentara gagal atasi masalah keamanan

Sejak 2020, penambangan ilegal telah mengambil alih beberapa tambang yang dikelola oleh La Poderosa. Kondisi ini menempatkan keselamatan karyawan dan penambang tradisional dalam bahaya, dan memaksa perusahaan tersebut untuk menghentikan beberapa operasinya.

La Poderosa menuduh polisi dan tentara tidak mampu menangani situasi tersebut, dan mendesak pemerintah untuk segera memulihkan ketertiban. Perusahaan ini mengatakan bahwa penambangan ilegal dan kejahatan terorganisir dapat beroperasi karena tidak tersentuh oleh hukum.

Peru adalah salah satu produsen emas terbesar di dunia. Negara ini memproduksi lebih dari 100 ton emas per tahun atau sekitar 4 persen dari seluruh pasokan emas tahunan dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us