Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

14 Negara Barat Tuduh Iran Dalangi Upaya Penculikan di Luar Negeri

bendera Iran. (unsplash.com/mostafa meraji)
bendera Iran. (unsplash.com/mostafa meraji)
Intinya sih...
  • Pelanggaran kedaulatan terhadap negara-negara Barat.
  • Rentetan plot Iran yang berhasil digagalkan.
  • Iran bantah lancarkan pembunuhan di luar negeri.

Jakarta, IDN Times - Inggris, Amerika Serikat, dan 12 negara sekutu lainnya menuduh dinas intelijen Iran mendalangi gelombang upaya pembunuhan dan penculikan di wilayah mereka. Melalui pernyataan bersama yang dirilis pada Kamis (31/7/2025), aliansi tersebut menuntut Teheran untuk segera menghentikan semua aktivitas ilegal lintas negara itu.

Intelijen Iran dituding semakin sering bekerja sama dengan jaringan kriminal internasional untuk melancarkan operasinya. Sasarannya mencakup jurnalis, aktivis, warga Yahudi, serta pejabat aktif maupun mantan pejabat di Eropa dan Amerika Utara, dilansir The New Arab.

1. Dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan

Negara-negara Barat menganggap berbagai plot tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan secara terang-terangan. Mereka khawatir aktivitas spionase dan kekerasan lintas akan mengancam keamanan dalam negeri mereka.

Koalisi ini terdiri dari 14 negara, termasuk Prancis, Jerman, Kanada, Spanyol, Swedia, dan Belanda. Sementara itu, Inggris telah mewajibkan Iran untuk melaporkan segala operasi pengaruh politik di wilayahnya.

"Kami bersatu dalam menentang upaya dinas intelijen Iran untuk membunuh, menculik, dan melecehkan orang-orang di Eropa dan Amerika Utara, yang merupakan pelanggaran nyata atas kedaulatan kami," bunyi pernyataan tersebut, dilansir Al Jazeera.

2. Rentetan plot Iran yang berhasil digagalkan

Sejak awal 2022, pihak berwenang Inggris melaporkan telah berhasil mencegah lebih dari 20 upaya pembunuhan atau penculikan yang terkait dengan Teheran. Sebuah komite parlemen Inggris juga mengaitkan setidaknya 15 plot dengan intelijen Iran di periode yang sama.

Di Belanda, dinas keamanan menuding Teheran mendalangi rencana pembunuhan terhadap seorang pembangkang pada 2024. Plot tersebut berhasil digagalkan setelah polisi melakukan intervensi dan menangkap dua orang tersangka di lokasi, dilansir ABC.

Salah satu tersangka yang ditahan di Belanda juga terkait dengan kasus penembakan politisi Spanyol, Alejo Vidal-Quadras, di Madrid. Vidal-Quadras dikenal sebagai figur yang secara vokal memberikan dukungan kepada kelompok oposisi Iran.

Sementara itu, Kementerian Kehakiman AS pada 2023 mengumumkan dakwaan terhadap tiga anggota geng kriminal Eropa. Mereka menjalankan plot yang didukung Iran untuk membunuh seorang jurnalis sekaligus aktivis Iran-Amerika di New York.

3. Iran bantah lancarkan pembunuhan di luar negeri

Iran selalu membantah telah melancarkan upaya pembunuhan di negara lain. Teheran berulang kali menyatakan bahwa klaim-klaim semacam itu tidak berdasar.

Sebelumnya, Iran juga memprotes penangkapan tujuh warganya di Inggris pada Mei lalu. Teheran menilai pengakapan itu mencurigakan dan tidak beralasan

Saat ini, hubungan Iran dengan negara-negara Barat sedang tegang, terutama terkait mandeknya negosiasi program nuklir. Meski begitu, para diplomat dari Inggris, Prancis, dan Jerman baru-baru ini dilaporkan mengadakan diskusi dengan pejabat Iran di Istanbul.

Israel telah menuduh Iran sedang membuat senjata nuklir secara diam-diam. Namun, pada Maret, badan-badan intelijen AS menyimpulkan bahwa Iran belum memulai upaya untuk mengembangkan bom nuklir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us