Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Pria Dituduh Rencanakan Serangan terhadap Warga Yahudi di Inggris

bendera Inggris (unsplash.com/Rodrigo Santos)

Jakarta, IDN Times - Dua pria hadir di pengadilan Inggris pada Selasa (14/5/2024) karena dituduh merencakana serangan terorisme terhadap komunitas Yahudi dan pasukan keamanan.

Walid Saadaoui dan Amar Hussein, masing-masing berusia 36 dan 50 tahun, didakwa mempersiapkan aksi terorisme. Orang ketiga, adik laki-laki Walid Saadaoui, Bilal, didakwa tidak mengungkapkan informasi mengenai aksi terorisme tersebut. Ketiganya ditangkap pekan lalu.

1. Terdakwa disebut terinsipirasi oleh kelompok ISIS

Di pengadilan Magistrat Westminster, jaksa penuntut, Rebecca Waller, mengatakan bahwa Saadaoui dan Hussein berencana melakukan serangan yang menimbulkan banyak korban jiwa dengan menggunakan senjata otomatis. Serangan itu disebut terinspirasi oleh kelompok militan ISIS.

“Sasaran utama dari rencana serangan mereka adalah komunitas Yahudi di barat laut Inggris dan anggota penegak hukum dan militer. Kedua terdakwa mengambil langkah-langkah signifikan untuk mempersiapkan diri, dan pada bulan Mei 2024, mereka telah mencapai titik di mana mereka yakin bahwa mereka berada dalam posisi untuk melancarkan serangan," kata Waller.

Walid hanya berbicara untuk mengkonfirmasi nama, tanggal lahir dan alamatnya, lalu dikembalikan ke tahanan. Sementara itu, Amar hadir di pengadilan tanpa diwakili oleh penasihat hukumnya.

“Lakukan apa pun yang kamu mau," kata Amar, saat ditanya apakah dia ingin mengajukan permohonan jaminan.

Sementara itu, Bilal masih ditahan dan mengaku tidak bersalah atas dakwaan yang dihadapinya. Hakim distrik, Louisa Ciecióra, mengatakan bahwa ketiga pria tersebut akan hadir di pengadilan Old Bailey pada 24 Mei medatang.`

2. Bagian dari tren meningkatnya tingkat kejahatan antisemit

Tingkat ancaman terorisme di Inggris dilaporkan masih berada pada level tinggi. Badan penasihat keamanan Yahudi, Community Security Trust (CST), mengatakan bahwa tuduhan terhadap ketiga pria itu sangat serius, dan merupakan bagian dari tren meningkatnya tingkat kejahatan antisemit.

“Ini adalah salah satu dari sejumlah kasus baru-baru ini dan yang sedang berlangsung yang menunjukkan mengapa komunitas Yahudi memerlukan langkah-langkah keamanan yang luas dan mengapa kemitraan berkelanjutan kami dengan polisi dan pemerintah sangat penting,” kata CST dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

3. Polisi yakin tidak ada risiko yang lebih luas bagi masyarakat umum

Polisi mengatakan bahwa mereka menyadari dampak yang dapat ditimbulkan oleh rencana serangan tersebut terhadap komunitas Yahudi. Namun, mereka tidak yakin ada risiko yang lebih luas bagi masyarakat umum.

“Sidang pertama di pengadilan hari ini telah menguraikan beberapa rincian yang mengkhawatirkan dan menyedihkan tentang dugaan rencana teroris yang kami duga direncanakan oleh tersangka dari Greater Manchester,” kata Asisten Kepala Polisi Rob Potts.

“Kami tahu betapa signifikan dampaknya. Khususnya bagi komunitas Yahudi di Greater Manchester dan di seluruh negeri.”

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us