21 Atlet Nigeria Tewas dalam Kecelakaan Bus

- Bus jatuh ke jurang di Nigeria, menewaskan 21 atlet yang baru pulang dari Festival Olahraga Nasional.
- Kecelakaan terjadi akibat kelelahan dan kecepatan tinggi, para korban selamat langsung dilarikan ke rumah sakit.
- Mantan Wakil Presiden Nigeria Atiku Abubakar menyampaikan belasungkawa dan menyerukan reformasi sistem keselamatan transportasi.
Jakarta, IDN Times – Sebuah kecelakaan bus tragis terjadi di Nigeria pada Sabtu (31/5/2025), menewaskan 21 atlet yang baru saja kembali dari Festival Olahraga Nasional ke-22. Bus yang membawa 35 penumpang itu jatuh dari Jembatan Dakatsalle di Wilayah Pemerintah Daerah Kura saat dalam perjalanan menuju Kota Kano. Korban terdiri dari para atlet dan ofisial yang sebelumnya berkompetisi di Negara Bagian Ogun.
Korps Keselamatan Jalan Raya Federal (FRSC) menyebut kecelakaan terjadi pada siang hari tanpa melibatkan kendaraan lain. Dugaan sementara, insiden dipicu oleh kelelahan dan kecepatan tinggi setelah perjalanan semalaman. Para korban selamat langsung dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis darurat.
Mantan Wakil Presiden Nigeria Atiku Abubakar menyampaikan belasungkawa melalui akun X miliknya.
“Mereka adalah yang terbaik dari bangsa kita, berdedikasi, berbakat, dan penuh harapan,” katanya dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (1/6/2025).
1. Mantan wakil presiden serukan reformasi keselamatan transportasi
Abubakar tak hanya menyampaikan duka, tetapi juga menyerukan adanya reformasi serius dalam sistem keselamatan transportasi. Ia menyoroti pentingnya perlindungan maksimal bagi kontingen nasional, terutama dalam perjalanan jarak jauh. Menurutnya, tragedi ini adalah peringatan bahwa sistem saat ini belum cukup aman.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari Punch News, Atiku mengatakan perlunya tindakan segera agar nyawa tidak terus melayang di jalan.
“Sangat penting bahwa kita menerapkan dan menegakkan langkah-langkah keselamatan untuk mencegah kecelakaan dan kehilangan nyawa,” ujarnya.
Pesan Atiku menggema di media sosial, seiring meningkatnya tekanan publik terhadap pemerintah. Warga menyerukan agar standar transportasi bagi atlet diperketat. Banyak yang menilai tragedi ini bisa dicegah jika pengawasan dilakukan lebih ketat sejak awal.
2. Pemerintah Negara Bagian Kano janji beri dukungan korban
Otoritas di Negara Bagian Kano membenarkan insiden maut tersebut dan menyebutnya sebagai salah satu momen tergelap dalam sejarah olahraga lokal. Pejabat setempat mengaku tengah berupaya menangani dampak psikologis dan logistik dari tragedi ini. Dukungan moral dan material dijanjikan untuk keluarga korban.
Komisaris Pemuda dan Olahraga Negara Bagian Kano, Umar Fagge, menyampaikan bahwa pemerintah daerah sedang melakukan upaya untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban serta memastikan perawatan medis yang layak bagi para korban yang terluka.
Respons cepat dari otoritas lokal turut menggandeng lembaga kesehatan dan psikolog untuk mengelola trauma. Selain itu, langkah pencegahan di masa mendatang juga dibahas. Pemerintah negara bagian berjanji tak akan membiarkan tragedi serupa terulang kembali.
3. Festival olahraga nasional dianggap simbol persatuan bangsa

Festival Olahraga Nasional (NSF) merupakan acara multi-olahraga besar di Nigeria yang mempertemukan atlet dari berbagai negara bagian. Acara ini bertujuan memperkuat persatuan nasional melalui kompetisi dan semangat sportivitas. Tahun ini, festival digelar di Negara Bagian Ogun, barat daya Nigeria.
Presiden Bola Tinubu baru-baru ini memuji acara tersebut karena mencerminkan semangat rakyat Nigeria.
“Permainan ini mewakili persatuan, kekuatan, dan ketahanan yang mendefinisikan kita sebagai bangsa,” kata Tinubu, dikutip dari Arab News, Minggu (1/6/2025).
Namun, tragedi kali ini menodai semangat tersebut dan memicu refleksi mendalam tentang keselamatan atlet nasional. Di tengah duka, rakyat Nigeria membanjiri media sosial dengan pesan belasungkawa dan tuntutan akuntabilitas. Banyak yang menilai para atlet layak mendapat perlindungan lebih ketika mewakili negaranya.