Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

26 Orang Tewas akibat Ledakan Bom di Nigeria

ilustrasi ledakan (unsplash.com/Stephen Radford)
ilustrasi ledakan (unsplash.com/Stephen Radford)
Intinya sih...
  • Truk menabrak alat peledak rakitan di Nigeria timur laut, 26 orang tewas termasuk perempuan dan anak-anak.
  • Konflik akibat aksi kekerasan dari kelompok bersenjata seperti ISIL di Provinsi Afrika Barat (ISWAP) dan Boko Haram telah melanda negara bagian Borno selama puluhan tahun.
  • Boko Haram telah menyebabkan lebih dari 40 ribu orang tewas selama 15 tahun terakhir, serangan masih terus terjadi termasuk pembunuhan anggota Civilian Joint Task Force (CJTF) dan petani.

Jakarta, IDN Times - Sebuah truk menabrak alat peledak rakitan (IED) di wilayah timur laut Nigeria pada Senin (28/4/2025). Sedikitnya 26 orang dilaporkan tewas, termasuk perempuan dan anak-anak.

Insiden ini terjadi di negara bagian Borno, yang selama puluhan tahun dilanda konflik akibat aksi kekerasan dari kelompok-kelompok bersenjata, termasuk afiliasi ISIL di Provinsi Afrika Barat (ISWAP) dan Boko Haram.

“Dua puluh enam orang tewas dalam ledakan itu, terdiri dari 16 pria, empat perempuan dan enam anak-anak,” kata seorang perwira militer, seraya menambahkan bahwa tiga orang lainnya juga terluka parah.

1. Banyak korban tewas hangus terbakar

Sejumlah kendaraan dilaporkan sedang melintasi jalan yang menghubungkan kota Rann dan Gamboru Ngala saat ledakan terjadi. Para korban yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

“Saya ikut menghadiri pemakaman 26 orang yang tewas dalam ledakan tersebut; sebagian besar dari mereka terbakar hingga tidak dapat dikenali lagi,” kata Akram Saad, seorang warga kota Rann.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, Abba Amma Muhammad, yang kehilangan ibunya dalam insiden tersebut, menyalahkan Boko Haram, dilansir dari The Straits Times.

2. Lebih dari 40 ribu orang telah tewas akibat serangan Boko Haram

Dilansir dari Al Jazeera, pemberontakan Boko Haram telah melanda timur laut Nigeria selama 15 tahun terakhir dan menyebabkan lebih dari 40 ribu orang tewas. Meski pemerintah mengklaim bahwa sebagian besar kelompok tersebut telah dikalahkan, serangan masih terus terjadi.

Menurut laporan pada Senin, Boko Haram membunuh sekitar 10 anggota Civilian Joint Task Force (CJTF) di negara bagian Adamawa. CJTF sendiri merupakan kelompok lokal yang  dibentuk untuk membantu pasukan keamanan dalam memerangi Boko Haram.

Pada Kamis (24/4/2025), kelompok militan tersebut juga membunuh 14 petani di distrik Gwoza, Borno.

3. Boko Haram dan ISWAP semakin menguat di wilayah perbatasan dengan Kamerun

Selain Boko Hara, ISWAP juga aktif di Borno utara. Kelompok ini kerap melancarkan serangan mendadak terhadap konvoi dan menanam ranjau darat di sepanjang jalan raya.

Pada Jumat (25/4/2025), Gubernur Borno, Babagana Umara Zulum, mengatakan kepada menteri pertahanan dan panglima militer Nigeria bahwa Boko Haram dan ISWAP semakin menguat di kepulauan Danau Chad, Hutan Sambisa dan pegunungan Mandara yang berada di perbatasan dengan Kamerun. Hal ini disebut terjadi akibat kemunduran militer.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us