Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Polisi Tewas dalam Serangan Taliban Pakistan

Ilustrasi Bom (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), atau yang juga dikenal Taliban Pakistan, melakukan serangan di di distrik Khyber yang berbatasan dengan Afghanistan pada Kamis (19/1/2023). Serangan itu menargetkan pos polisi dan menewaskan tiga orang petugas.

Serangan itu dilakukan melibatkan empat orang, termasuk satu orang pelaku bom bunuh diri. Pelaku lainnya ada yang membawa senjata berat dan menembakkan ke arah pos polisi tersebut.

Taliban Pakistan atau TTP telah melakukan pemberontakan di Pakistan sekitar 15 tahun. Kelompok itu terpisah dari Taliban Afghanistan, namun memiliki ideologi yang mirip dan disebut saling berhubungan. TTP telah dimasukkan kedalam daftar teroris oleh Islamabad.

1. TTP mengklaim bertanggung jawab atas serangan

Ilustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Kelompok TTP dengan jelas mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Kamis di distrik Khyber. Juru bicara TTP, Mohammad Khurasani, mengatakan hal tersebut.

Kepala polisi distrik, Imran Khan, memberikan penjelasan bahwa serangan itu setidaknya melibatkan empat orang. Dilansir VOA News, pelaku membawa senjata berat dan satu orang menjadi pelaku bom bunuh diri. Khan menyebut penyerbuan ke pos polisi itu sebagai serangan terkoordinasi.

"Mereka melepaskan tembakan dan melemparkan granat tangan ke petugas polisi sebelum seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya. Kaki tangannya kemudian berhasil melarikan diri," jelas Khan.

2. Pakistan sedang memburu pelaku yang melarikan diri

Dalam insiden penyerbuan itu, baku tembak sempat terjadi. Selain tiga polisi yang tewas, dua orang lainnya dilaporkan terluka. Penyerbuan pos polisi tepatnya terjadi di Jamrud, sebuah kota di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan.

Dilansir Associated Press, Imran Khan mengatakan bahwa saat ini pihak berwenang sedang melakukan pencarian dan perburuan terhadap tiga pelaku lain dalam serangan itu yang berhasil melarikan diri ketika pasukan bantuan datang ke lokasi.

TTP dan Pakistan telah melakukan pembicaraan gencatan senjata, ditengahi oleh Afghanistan. Namun, TTP membatalkan kesepakatan dan dalam beberapa bulan terakhir, kelompok itu telah meningkatkan serangan yang mematikan.

3. Tidak ada korban sipil meski serangan terjadi saat jam sibuk

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Pos polisi yang diserang oleh TTP berada di jalan raya utama Peshawar-Torkham. Serangan diluncurkan sekitar pukul 19:30 waktu setempat. Situasi jalanan saat itu sedang sibuk dan insiden itu memicu lalu lintas dihentikan untuk sementara.

Menurut Dawn, keterangan yang berhasil dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, banyak para pejalan kaki berlarian untuk mencari perlindungan saat baku tembak terjadi. Tidak ada warga sipil yang terbunuh atau terluka dalam insiden tersebut.

Di tempat lain, yakni di Lakki Marwat, pasukan Pakistan meluncurkan operasi pencarian di hutan sepanjang Sungai Khurrum di daerah Ihsanpur. Sekelompok teroris disebut sempat menembaki polisi dengan sejata otomatis, peluncur granat dan senjata berat lainnya.

Wilayah Khurrum dikenal sebagai wilayah yang beberapa kali mendapatkan serangan teroris yang menargetkan kepolisian dalam beberapa bulan terakhir. Enam polisi tewas dua bulan lalu ketika para teroris menyerang wilayah tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us