4 Migran Tewas saat Hendak Menyeberangi Selat Inggris

- Perahu karet tumpangi migran terbalik saat menyeberangi selat Inggris dari Prancis.
- 63 orang diselamatkan, 4 tewas, sebagian migran jatuh ke laut setelah perahu mereka kempis.
- Pemerintah Inggris mempercepat tindakan untuk mengurangi penyeberangan ke Selat Inggris dengan perahu.
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya empat migran tewas setelah perahu karet yang mereka tumpangi terbalik ketika hendak menyeberangi selat Inggris dari Prancis pada Jumat (12/7/2024).
Dilansir Reuters, juru bicara penjaga pantai Prancis mengatakan insiden itu terjadi di lepas pantai Boulogne-sur-Mer di Prancis utara sekitar pukul 04.30 pagi. Dari 67 orang yang berada di perahu tersebut, 63 di antaranya berhasil diselamatkan melalui operasi yang melibatkan empat kapal dan satu helikopter.
Mereka dibawa kembali ke Boulogne-sur-Mer dan ditangani oleh layanan darurat serta disediakan tempat penampungan sementara.
1. Perahu karet mereka kempis dan terbalik
Menurut penjaga pantai, beberapa migran jatuh ke laut setelah sebagian perahu mereka kempis. Beberapa orang ditemukan terapung di air, sementara yang lain masih berpegangan pada perahu karet yang rusak. Ia mengatakan bahwa 14 orang diselamatkan oleh kapal penangkap ikan, dan 49 lainnya oleh kapal angkatan laut Perancis.
"Semua penumpang yang karam kemudian dibawa ke darat di Boulogne dan dirawat oleh layanan darurat di darat," kata penjaga pantai pada Jumat (12/7/2024).
Polisi mengungkapkan bahwa empat orang yang ditemukan tidak sadarkan diri tidak berhasil diselamatkan.
2. Menteri Dalam Negeri Inggris desak mitra internasional untuk berantas geng penyelundup migran
Dilansir Al Jazeera, Menteri Dalam Negeri Inggris Yvette Cooper mengatakan bahwa geng kriminal mendapat keuntungan besar dengan membahayakan nyawa-nyawa para migran.
“Kami mempercepat tindakan dengan mitra internasional untuk mengejar dan memberantas geng penyelundup berbahaya,” tulisnya di media sosial X pada Jumat.
Cooper menambahkan bahwa dia akan menunjuk seorang pemimpin Komando Keamanan Perbatasan Inggris yang baru dalam beberapa pekan. Pemerintah berharap badan baru ini akan mengurangi penyeberangan ke Selat Inggris dengan perahu.
Pemerintahan Perdana Menteri baru Inggris Keir Starmer pekan ini juga mengumumkan rencana untuk menangani lonjakan perahu-perahu kecil yang menyeberang ke Inggris dari Prancis, setelah membatalkan rencana deportasi ke Rwanda yang diusung oleh pemerintahan Konservatif sebelumnya.
3. Lebih dari 20 orang tewas saat menyeberangi Selat Inggris tahun ini
Pada 18 Juni, sebanyak 882 orang menyeberangi Selat Inggris dengan 15 perahu kecil. Menurut data Kementerian Dalam Negeri, kedatangan tersebut merupakan yang tertinggi dalam satu hari sejak Oktober 2022. Adapun lebih dari 13 ribu orang telah berhasil mencapai Inggris melalui selat tersebut sepanjang tahun ini.
Menurut Organisasi Migrasi Internasional (IOM), dengan kematian terbaru ini, lebih dari 20 orang diketahui tewas saat mencoba menyeberangi Selat Inggris tahun ini. Pada April, lima orang, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun, tewas saat mencoba menyeberang dari Prancis.
Menteri Dalam Negeri oposisi Inggris James Cleverly menyebut laporan kematian di selat tersebut sebagai sebuah tragedi.
“Sebagai sebuah negara, kita harus melakukan segala daya kita untuk menghentikan perahu-perahu tersebut dan mengakhiri perdagangan keji penderitaan manusia ini,” tulisnya di X.